PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Kejadian mencekam terjadi di halaman Gedung Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih, Kamis 8 Agustus 2024.
Betapa tidak, sejumlah masa tampak berkumpul dan menyerang aparat kepolisian. Dalam kejadian itu, pihak Polres Prabumulih mengerahkan personel hingga alat khusus seperti penjinak bom (Jibom) dan Mobil Water Canon.
Dalam kejadian itu, polisi terpaksa menembakkan peluru ke udara. Bahkan pelaku kerusuhan yang sempat menyerang polisi berhasil dilumpuhkan dan diamankan.
Nah, rentetan kejadian tersebut bukanlah kejadian nyata. Namun bagian dari gladi sispamkota yang diselenggarakan oleh Polres Prabumulih.
BACA JUGA:Kuda Thomas Muller Bawa Christian Kukuk Raih Emas Olimpiade 2024
BACA JUGA:Sungai Kelekar Segera Dinormalisasi: Pj Wako Prabumulih Bahas Izin ke Balai Besar Wilayah Sungai
Apapun sispamkota ini bertujuan untuk mempersiapkan pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Prabumulih.
Kegiatan mencakup berbagai aspek pengamanan, termasuk patroli rutin, pengamanan masa kampanye, masa tenang, pengawalan kotak suara, dan perlindungan kantor KPU selama proses perhitungan suara.
Simulasi juga mempersiapkan skenario potensi kericuhan antara pendukung calon.
Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo SIK, menjelaskan bahwa gladi ini adalah bagian dari persiapan Operasi Mantap Praja 2024.
BACA JUGA:Penyandang Disabilitas Dihamili Ayah Tiri, Terungkap Oleh Bibi, Curiga Perut Korban Makin Membesar
BACA JUGA:Permintaan Kartu Kuning di Disnaker Prabumulih Melonjak: Jelang Pendaftaran Job Fair Merdeka 2024
"Kami melaksanakan gladi sispamkota setelah sebelumnya dilakukan secara terpisah. Kami kini melibatkan semua pihak terkait," ujarnya usai simulasi.
Endro Aribowo menambahkan bahwa berbagai skenario kerawanan telah dipersiapkan, termasuk situasi aman dan kondisi kritis dengan kategori hijau, kuning, dan merah.
"Kami menyiapkan berbagai skenario dan risiko terburuk untuk memastikan kesiapan kami," katanya.