3 Bulan tak Ada Aktivitas di Masjid, Jemaah Nurul Islam Desak Pemerintah Tuntaskan Rehabilitasi Tahap II

3 Bulan tak Ada Aktivitas di Masjid, Jemaah Nurul Islam Desak Pemerintah Tuntaskan Rehabilitasi Tahap II--

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Proyek rehabilitasi Masjid Nurul Islam di Jalan Kolonel Dani Effendi, Kelurahan Wonosari, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, kini menuai sorotan tajam dari masyarakat. 

Warga mengeluhkan keterlambatan penyelesaian pembangunan yang seharusnya rampung dalam waktu 90 hari kerja, namun hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda selesai.

Akibat proyek yang molor tersebut, sudah lebih dari 14 minggu jemaah tidak bisa melaksanakan ibadah di masjid kebanggaan mereka. Selama masa perbaikan, warga sekitar terpaksa menumpang beribadah di masjid lain yang jaraknya cukup jauh dari permukiman.

Ketua Masjid Nurul Islam, Sarjono, mengungkapkan rasa kecewanya terhadap lambannya progres pembangunan. Ia menyebut, sejak akhir Juli seharusnya pekerjaan telah rampung sehingga masjid bisa kembali digunakan. Namun hingga memasuki Oktober, aktivitas pembangunan masih terhenti.

BACA JUGA:Pawai dan Karnaval HUT Kota Prabumulih ke-24 Mulai Buka Pendaftaran

BACA JUGA:Wali Kota Arlan Ajak Media Perkuat Kolaborasi untuk Bangun Prabumulih, Usul Pembangunan Rumah Komunitas

“Kami sudah beberapa kali berkomunikasi dengan pihak kontraktor. Katanya akan segera dilanjutkan, tapi kenyataannya belum ada kejelasan. Warga mulai resah karena sudah tiga bulan lebih tidak bisa beribadah di sini,” ujar Sarjono, Selasa (7/10/2025).

Menurutnya, keterlambatan ini bukan hanya menimbulkan ketidaknyamanan, tetapi juga menghambat kegiatan keagamaan rutin seperti pengajian, tadarus, dan salat berjamaah. Semua kegiatan itu terpaksa dihentikan sementara selama proses rehabilitasi berjalan.

Masjid Nurul Islam sendiri memiliki kapasitas sekitar 200 jemaah. Karena belum dapat difungsikan, warga kini berpencar ke beberapa masjid di sekitar Wonosari, bahkan ada yang harus berjalan kaki hampir satu kilometer untuk bisa salat berjamaah. Kondisi tersebut menjadi beban tersendiri, terutama bagi warga lanjut usia.

“Kami berharap pembangunan bisa segera diselesaikan agar masjid ini kembali digunakan. Apalagi sebentar lagi bulan Ramadan, tentu aktivitas keagamaan akan meningkat,” lanjut Sarjono.

BACA JUGA:Pastikan Bantuan Tak Salah Sasaran, Pemkot Prabumulih Perkuat Akurasi Data Sosial Lewat DTSEN

BACA JUGA:SPPG Muntang Tapus Prabumulih Beroperasi, Sajikan Menu Malbi Sapi hingga Apel Cherry untuk 2750 Siswa

Ia menambahkan, selain pekerjaan tahap pertama yang belum tuntas, pengurus masjid juga telah mengajukan pembangunan tahap kedua berupa pemasangan atap atau dak masjid. Tujuannya agar bangunan bisa difungsikan sementara waktu meski belum rampung sepenuhnya.

“Usulan pembangunan tahap dua sudah kami ajukan melalui Musrenbang. Harapan kami bisa disetujui, setidaknya agar bagian atap selesai supaya jemaah bisa beribadah lagi,” tegasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER