Pertamina EP Prabumulih Gagas Kelompok Peduli Sampah, Lingkungan Bersih Ekonomi Masyarakat Tumbuh

Pertamina EP Prabumulih Gagas Kelompok Peduli Sampah, Lingkungan Bersih Ekonomi Masyarakat Tumbuh--Foto: Prabupos

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Upaya menciptakan kota yang sehat, rapi, dan bebas dari sampah terus digencarkan Pertamina EP Prabumulih Field. 

Melalui program Pengelolaan Sampah Mandiri dan Berkelanjutan (PADU PADAN), perusahaan energi ini mendukung lahirnya Kelompok Peduli Sampah di Kelurahan Sungai Medang, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih.

Langkah ini tidak hanya menyasar terciptanya lingkungan yang bersih dan nyaman, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga. Data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Prabumulih mencatat, setiap harinya muncul sekitar 100 ton sampah, dengan 20 ton di antaranya berupa sampah anorganik yang sebagian besar masih berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Kehadiran kelompok peduli sampah diharapkan mampu mengurangi beban tersebut dengan memilah hingga 150 kilogram sampah anorganik per hari.

BACA JUGA:Disiplin dan Dedikasi Tinggi, Personel Polres Prabumulih Terima Penghargaan dari Kapolres

BACA JUGA:Layanan SKCK Polres Prabumulih Didominasi PPPK Paruh Waktu, Kasat Intel: Blanko Aman!

Lebih dari sekadar menjaga kebersihan, kegiatan pengelolaan sampah juga diyakini mampu menjadi tambahan penghasilan. Anggota kelompok berpotensi meraih pendapatan hingga Rp2 juta per bulan dari hasil penjualan plastik, kertas, maupun logam daur ulang.

Camat Cambai, Hendri, menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, dukungan Pertamina EP Prabumulih terhadap pembentukan kelompok peduli sampah akan memberi dampak besar bagi perubahan perilaku masyarakat.

“Kita harus mendukung penuh kehadiran kelompok ini. Selain menekan volume sampah, kegiatan ini juga membentuk kesadaran warga akan pentingnya menjaga lingkungan,” ujarnya.

Sebagai bagian dari penguatan, Pertamina EP Prabumulih menggandeng Kelompok Pusat Daur Ulang untuk memberikan pelatihan. Warga, khususnya Karang Taruna, RT, dan RW di Kelurahan Sungai Medang, dibekali keterampilan memilah serta mengolah sampah anorganik agar dapat bernilai ekonomi.

BACA JUGA:LBH Qisth Resmi Laporkan ke Polisi, Atas Dugaan Anak Wako dibawah Umur Nyetir Sendiri

BACA JUGA:Disiplin dan Dedikasi Tinggi, Personel Polres Prabumulih Terima Penghargaan dari Kapolres

Romadoni, pengelola Pusat Daur Ulang yang berpengalaman mengelola hingga 5 ton sampah anorganik per hari, menekankan bahwa sampah bukan sekadar limbah, melainkan bisa menjadi sumber pendapatan jika dikelola dengan benar.

Senior Manager Pertamina EP Prabumulih Field, Muhammad Luthfi Ferdiansyah, juga menegaskan Sungai Medang berpotensi menjadi contoh pengelolaan sampah berbasis masyarakat di Sumsel.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER