Tajuk Rencana: TMMD, Ketika Seragam Loreng Hadirkan Harapan di Desa Muara Harapan
KSAD Maruli Simanjuntak dan Bupati Muara Enim, di rumah baru milik pak Wiryo--
KORANPABUMULIHPOS.COM- Ditengah geliat pembangunan yang sering kali berfokus di perkotaan, perhatian terhadap masyarakat pedesaan kerap tertinggal. Namun, kehadiran program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 di Kabupaten Muara Enim, membawa semangat baru bagi warga Desa Muara Harapan Salah satu bentuk nyata kepedulian itu adalah pembangunan rumah tak layak huni menjadi tempat tinggal yang lebih manusiawi.
Program TMMD bukan sekadar rutinitas tahunan militer, melainkan wujud sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk mempercepat pemerataan pembangunan. Di Desa Muara Harapan, hasilnya begitu terasa: dinding-dinding rumah reyot kini berganti dengan tembok kokoh yang mampu menahan hujan dan panas, memberikan rasa aman dan nyaman bagi penghuninya.
Salah satu warga yang merasakan langsung manfaat program ini adalah Wiryo Taruno Desa Muara Harapan, Kecamatan Muara Eni, Kabupaten Muara Enim, seorang bapak yang selama bertahun-tahun tinggal di rumah berdinding papan rapuh. Kini, berkat TMMD, rumahnya berdiri megah dengan atap baru dan lantai yang tak lagi becek saat hujan datang. Rumah bernuansa hijau sebagai ciri khas TNI.
Dari raut wajahnya terlihat sangat bersyukur, rasanya seperti mimpi punya rumah bagus, diusia senja nya karena tangan-tangan gagah para tentara dibawah naungan Kodim 0404/ Muara Enim, saat diresmikan. Para petinggi satuan berseragam loreng yang dikomandoi oleh Kepala Satuan TNI Angkatan Darat (KSAD) MSc bersama Bupati Muara Enim, H Edison MH mendatangi rumah barunya.
BACA JUGA:Maruli : TMMD 126 Muara Enim di Tutup, Manfaatnya Harus Tetap Berlanjut
Kisah Pak Wiryo dan tiga orang penerima bantuan Rumah layah huni lainnya di Kecamatan Muara Enim, bukan hanya cerita tentang perubahan fisik bangunan, tetapi juga simbol dari pengembalian martabat rakyat kecil.
Rumah layak bukan sekadar tempat berteduh, melainkan ruang tumbuh bagi keluarga, tempat anak-anak menanam mimpi, dan simbol kesejahteraan sosial yang sesungguhnya. Hal ini menjadi wujud nyata TNI mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 1 mengakhiri semua bentuk kemiskinan di seluruh Dunia.
Tajuk ini sepenuhnya mendukung langkah TNI melalui TMMD yang berfokus pada pembangunan rumah tidak layak huni. Program seperti ini menunjukkan bahwa TNI tidak hanya menjaga kedaulatan negara, tetapi juga menjadi pelindung rakyat dalam arti yang sesungguhnya:, dimana TNI mampu melindungi masyarakat dari kemiskinan, kesenjangan, dan keterbelakangan.
Dalam konteks pembangunan nasional, keberadaan TMMD merupakan bentuk implementasi nyata dari semangat gotong royong. Di tengah keterbatasan anggaran pemerintah daerah, sinergi lintas sektor seperti ini menjadi solusi yang efektif.
BACA JUGA:Sistem Penyaluran PKH Beralih ke Himbara, Warga Penerima Diminta Bersabar
BACA JUGA:Prabumulih Sumbang 79 Medali, Kontingen Lahat Sabet Juara Umum Peparprov V Sumsel 2025
Tentara, warga, dan pemerintah bekerja bersama-sama bahu-membahu tanpa jarak tanpa pamrih yang selama ini membelenggu, kekhatawiran dan ketakutan rakyat terhadap anggota TNI kini sudah berubah menjadi rasa kasih sayang dan saling menolong.
Apa yang dilakukan TNI di Desa Muara Harapan juga menjadi refleksi bahwa pembangunan bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata. Rakyat dan aparat negara dapat bergerak bersama demi tujuan yang sama kesejahteraan. Inilah makna sejati dari slogan TMMD, “Dari Rakyat, Oleh Rakyat, Untuk Rakyat.”

