Bagikan Helm ke Pengendara, Kapolres Prabumulih: Kepala Organ Vital Bisa Beresiko Fatal

Reporter: Ros |

Editor: Ros Suhendra |

Selasa , 18 Feb 2025 - 22:23

Kapolres Prabumulih Bagikan Helm ke Pengendara--prabupos

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Hari ke - 9 pelaksanaan Operasi Keselamatan Musi 2025, Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo SIk turun langsung ke lapangan.

Kapolres turun ke lapangan bersama Wakapolres Kompol Eryadi Yuswanto di Simpang Patung Kuda, Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Prabumulih Timur, pada Selasa, 18 Februari 2025.

Nah, kehadiran Kapolres bersama Kasat Lantas Polres Prabumulih, AKP Marlina dan anggota Satlantas lainnya.

Namun ada yang menarik, dalam operasi tersebut. Pelanggaran lalu lintas yang melanggar justru mendapat edukasi pentingnya keselamatan dalam berkendara bahkan diberi helm NSI khusus bagi yang tak memakai helm.

Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo, mengungkapkan pihaknya melakukan kegiatan humanis yakni memberikan edukasi menyadarkan pengguna jalan yang masih belum sadar mengunakan helm.

"Di mana kepala itu adalah organ tubuh yang sangat vital ketika ada tabrakan atau kecelakaan kemudian beresiko sangat fatal menyangkut kepala," tuturnya mengatakan kesadaran masyarakat penting dan perlu adanya kerjasama semua pihak.

Dalam kesempatan itu, Kapolres mengungkapkan hingga hari ke-9 pelaksanaan Operasi Keselamatan Musi 2025, pihaknya telah mengeluarkan ratusan surat tilang.

"Untuk operasi keselamatan musi hari ke-9 sudah ada pelanggaran 126 yang dikeluarkan oleh kawan-kawan, kemudian memberikan teguran 226 kepada pelanggar," tuturnya.

Selain melakukan penindakan, kepolisian juga terus mengimbau masyarakat agar selalu menaati peraturan lalu lintas demi keamanan bersama.

“Tujuan utama kami bukan hanya menegakkan aturan, tetapi juga melindungi pengguna jalan agar terhindar dari kecelakaan,” imbuhnya.

bagikan helm ke pengendara, kapolres prabumulih: kepala organ vital bisa beresiko fatal                            prabumulih, koranprabumulihpos.com - hari ke - 9 pelaksanaan operasi keselamatan musi 2025, kapolres prabumulih akbp endro aribowo sik turun langsung ke lapangan.
kapolres turun ke lapangan bersama wakapolres kompol eryadi yuswanto di simpang patung kuda, kelurahan muara dua, kecamatan prabumulih timur, pada selasa, 18 februari 2025.
nah, kehadiran kapolres bersama kasat lantas polres prabumulih, akp marlina dan anggota satlantas lainnya.
namun ada yang menarik, dalam operasi tersebut. pelanggaran lalu lintas yang melanggar justru mendapat edukasi pentingnya keselamatan dalam berkendara bahkan diberi helm nsi khusus bagi yang tak memakai helm.
baca juga:makan sehat, pengeluaran hemat; program mbg siswa di prabumulih tabung uang jajan
baca juga:kisah puspa dewi: pekerja migran ilegal prabumulih yang akhirnya pulang setelah alami perlakuan buruk
kapolres prabumulih, akbp endro aribowo, mengungkapkan pihaknya melakukan kegiatan humanis yakni memberikan edukasi menyadarkan pengguna jalan yang masih belum sadar mengunakan helm.
"di mana kepala itu adalah organ tubuh yang sangat vital ketika ada tabrakan atau kecelakaan kemudian beresiko sangat fatal menyangkut kepala," tuturnya mengatakan kesadaran masyarakat penting dan perlu adanya kerjasama semua pihak.
dalam kesempatan itu, kapolres mengungkapkan hingga hari ke-9 pelaksanaan operasi keselamatan musi 2025, pihaknya telah mengeluarkan ratusan surat tilang.
"untuk operasi keselamatan musi hari ke-9 sudah ada pelanggaran 126 yang dikeluarkan oleh kawan-kawan, kemudian memberikan teguran 226 kepada pelanggar," tuturnya.
baca juga:jelang pelantikan kepala daerah, pj wako prabumulih pimpin apel terakhir
baca juga:karangan bunga ucapan selamat untuk walikota wawako prabumulih berjejer di rumah dinas
selain melakukan penindakan, kepolisian juga terus mengimbau masyarakat agar selalu menaati peraturan lalu lintas demi keamanan bersama.
“tujuan utama kami bukan hanya menegakkan aturan, tetapi juga melindungi pengguna jalan agar terhindar dari kecelakaan,” imbuhnya.
lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa operasi ini lebih banyak menitikberatkan pada tindakan preventif dan preemtif, mencapai 80 persen, sementara tindakan represif hanya sekitar 20 persen.
salah satu pelanggaran yang paling sering ditemukan adalah ketidakpatuhan dalam menggunakan helm, di mana masih banyak pengendara yang mengabaikan kewajiban tersebut.
“kesadaran akan keselamatan berlalu lintas masih perlu ditingkatkan. memakai helm bukan sekadar menghindari sanksi, tetapi juga sebagai upaya perlindungan diri,” tukasnya.(*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Prabumulih Pos 19 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan