Alpukat mengandung antioksidan seperti lutein, zeaksantin, dan beta-karoten, yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif selama kehamilan.
5. Serat untuk Pencernaan Sehat
Sebagai sumber serat yang baik, alpukat membantu menjaga kesehatan pencernaan ibu hamil, mengurangi risiko sembelit dan gangguan pencernaan lainnya.
Dengan memasukkan alpukat ke dalam pola makan seimbang, ibu hamil dapat memberikan nutrisi yang penting bagi perkembangan janin mereka.
Mitos Seputar Alpukat untuk Kesehatan
Mitos seputar alpukat sering kali tersebar luas di masyarakat. Berikut beberapa mitos yang umum terkait dengan buah alpukat:
1. Menyebabkan Kegemukan
Salah satu mitos yang sering beredar adalah bahwa alpukat dapat menyebabkan penambahan berat badan yang signifikan karena kandungan lemaknya yang tinggi. Namun, alpukat sebenarnya mengandung lemak sehat yang bermanfaat bagi kesehatan jantung dan tidak seharusnya dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
2. Tidak Cocok untuk Diet
Beberapa orang mungkin menganggap alpukat tidak cocok untuk diet karena kandungan kalorinya yang cukup tinggi. Namun, alpukat dapat menjadi bagian dari diet sehat karena kandungan seratnya yang tinggi dapat membantu dalam pengaturan nafsu makan.
3. Mengandung Kolesterol
Ada yang beranggapan bahwa alpukat mengandung kolesterol karena lemaknya yang tinggi. Namun, alpukat sebenarnya bebas kolesterol dan mengandung lemak sehat yang membantu meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik) dalam tubuh.
4. Hanya Cocok untuk Penggunaan Luar
Beberapa orang mungkin menggunakan alpukat dalam perawatan kulit atau rambut karena kandungan nutrisinya yang baik. Meskipun alpukat dapat digunakan dalam produk perawatan, konsumsi buahnya juga memberikan manfaat nutrisi yang sangat baik bagi tubuh.
5. Tidak Aman untuk Ibu Hamil
Terkadang dikatakan bahwa alpukat tidak aman untuk ibu hamil karena dapat menyebabkan komplikasi. Namun, sebenarnya alpukat mengandung banyak nutrisi yang penting untuk ibu hamil, seperti asam folat, vitamin K, dan serat.(*)