“memang ada izin yang tidak terduga dan bersifat mendadak, maka solusinya adalah guru piket yang harus standby mengisi kekosongan. Yang penting aturan di SMPN 3, siswa tidak boleh dirugikan karena guru tidak masuk kelas,” katanya.
Di sekolah ini, juga ada satu orang guru penggerak yang aktif memberikan ivovasi dan menggerakkan seluruh elemen di sekolah, dan ada lagi 2 guru yang sedang Diklat untuk menjadi guru penggerak, atas nama Elta Kristianti dan Eni Pratiwi.
Duaorang ini sedang berjuang untuk menjadi guru penggerak, dalam tahap pendidikan dan latihan. Semoga bisa berhasi menjadi guru penggerak SMPN 3 Prabumulih.
BACA JUGA:Kasus Tewasnya Santri Airul Harahap, Kuasa Hukum Korban Mempertanyakan Apa Benar Disetrum
“untuk memberikan efek dan saling memotivasi, kita ada Komunitas belajar di SMP 3, pertemuannya sebulan sekali untuk membahas berbagai hal. Muali dari Platform merdeka mengajar ( PMM ), penilaian guru atau cara mengisi ekin, hingga peningkatan kompetensi guru di smpn 3 Prabumulih,” ujar guru penggerak SMPN 3 Prabumulih, Laila Fadlia.
Saat ini, di sekolah yang merupakan pemegang predikat Adiwiyata tingkat Nasional ini, saat ini sedang berlangsung kegiatan penilaian sumatif tengah semester, yang diserahkan kepada guru mata pelajaran masing-masing.
Lalu kemudian akan dilangsungkan pesantren Ramadhan secara bersama sama serentak di sekolah, jelang libur hari raya Idul Fitri. “saat ini kita lakukan bersama-sama hanya tadarus dan pesantren Ramadhan bergiliran, namun acara pesanatren Ramadhan akbar nanti dijadwalkan diakhir pertemuan di bulan Ramadhan, jelang libur. Jadi saat ini para guru masih terus melaksanakan aktivitasnya masiang-masing untuk menuntaskan materi pelajaran,” tukasnya.(05)