Bukan Lagi China, iPhone 17 untuk Pasar AS Diproduksi di India

KORANPRABUMULIHPOS.COM – Apple mulai memindahkan pusat produksinya dari China ke India. Untuk pertama kalinya, seluruh lini iPhone 17 akan dirakit dan dikirim langsung dari India pada saat peluncuran. Bahkan, khusus untuk pasar Amerika Serikat, iPhone 17 yang beredar juga dipastikan berasal dari India, bukan dari pabrik di China.

Selama bertahun-tahun, Apple sangat bergantung pada China sebagai basis manufaktur. Namun, faktor geopolitik, tingginya biaya produksi, serta bea impor mendorong perusahaan asal Cupertino itu melakukan diversifikasi rantai pasok. India pun kini menjadi salah satu fondasi utama strategi baru Apple.

Bloomberg melaporkan bahwa Apple juga tengah menyiapkan penerus iPhone 16E yang produksinya akan dilakukan di India.

Meski begitu, perpindahan produksi ini tidak sepenuhnya menghapus ketergantungan pada China. Analis Patrick Moorhead menekankan bahwa sebagian besar komponen inti iPhone, termasuk subassembly, masih dibuat di China sebelum dikirim ke India untuk proses perakitan akhir.

Di sisi lain, ada keuntungan finansial bagi Apple. Perusahaan diperkirakan menghemat tarif impor hingga USD 1,1 miliar pada kuartal ini karena iPhone yang diekspor dari India ke AS tidak dikenai bea masuk. Hal ini berbeda dengan produk India lain yang masih terkena tarif hingga 50% sejak era Presiden Donald Trump.

Apple sebelumnya juga mengumumkan investasi besar di Amerika Serikat, senilai USD 100 miliar, melengkapi investasi sebelumnya sebesar USD 500 miliar. Trump berjanji akan memberikan keringanan tarif impor chip bagi perusahaan yang memproduksi di dalam negeri.

Namun, keuntungan dari produksi di India tidak sepenuhnya aman. Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyebut ada rencana menaikkan tarif terhadap India, karena negara itu tetap menjalin perdagangan minyak dengan Rusia meski ada sanksi akibat perang di Ukraina.

Bagi konsumen, langkah Apple ini bisa membawa dampak positif berupa pasokan lebih stabil dan harga yang berpotensi lebih kompetitif. Kendati demikian, ketegangan geopolitik dan kebijakan dagang global tetap menjadi faktor yang bisa memengaruhi harga iPhone di masa depan.