Bacalon Bupati Muara Enim 2024 Laporkan Pasangannya ke Polisi: Kasus Penipuan, Rp 850 Juta Raib Tanpa Jejak

Calon Bupati Muara Enim 2024 Laporkan Pasangannya ke Polisi, Kasus Penipuan Rp 850 Juta Raib Tanpa Jejak--prabupos
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Kabar menghebohkan datang dari salah satu bakal calon (Bacalon)Bupati Muara Enim 2024, Bambang Ridwansyah.
Bambang Ridwansyah melaporkan bakal calon pasangannya, MRH, ke pihak kepolisian atas dugaan penipuan dan penggelapan.
Kasus ini mencuat setelah uang senilai Rp 850 juta yang diserahkan Bambang kepada MRH tak kunjung kembali, meski janji rekomendasi partai untuk pencalonannya tidak pernah terealisasi.
Bambang mengungkapkan, kasus ini bahkan menyeret nama tokoh nasional sekaligus ulama kharismatik, H LY.
BACA JUGA:Pemda OKU Selatan Umumkan Alokasi PPPK Paruh Waktu, Wajib Unggah 9 Dokumen DRH
BACA JUGA:Jembatan Tapus di OKI Ambruk, Truk Sawit Diduga Jadi Penyebab Utama
“Karena katanya ada donatur yang siap memberikan modal Rp 50 miliar, tapi untuk mencairkan Rp 50 miliar itu kata Rijali harus menyimpan dana Rp 500 juta,” ujar Bambang Ridwansyah saat diwawancarai di rumahnya, Senin 8 September 2025.
Kisah ini berawal pada 13 Juli 2024, saat Bambang bertemu R di sebuah hotel di Palembang. MRH menawarkan ‘jalur rekomendasi’ dari Partai Gerindra agar Bambang bisa melenggang sebagai calon Bupati Muaraenim pada Pilkada 2024-2029.
Empat hari kemudian, pada 17 Juli 2024, Bambang dan keluarganya menuju Jakarta. Malam itu, MRH meminta Rp 300 juta dengan alasan sebagai syarat keluarnya rekomendasi partai.
Bambang pun meminjam dana tersebut dari rekannya, Abu Tholib, dan mentransfernya ke rekening MrH. Uang itu kemudian diserahkan kepada Habib SB, putra Habib LY, di kediamannya di Duren Sawit, Jakarta.
BACA JUGA:Weekend Panjang, Arus Lalu Lintas di Tol Terpeka Melonjak 11 Persen
BACA JUGA:Dipimpin Gubernur Herman Deru: Sumsel Raih Peringkat 7 Nasional, Infrastruktur Terbaik 2025
Tak lama setelah pertemuan tersebut, Bambang menerima surat tertanggal 19 Juli 2024 dari Habib LY, yang ditujukan kepada pimpinan Partai Gerindra Pusat agar memberikan rekomendasi kepadanya. Namun, hingga kini, jawaban dari partai tak kunjung datang.
Masalah makin runyam pada 26 Juli 2024, ketika MRH kembali menekan Bambang dengan janji menanggung biaya pencalonan sebesar Rp 50 miliar jika keduanya berpasangan.