WRC Tolak Ajakan Audiensi oleh Kejaksaan Negeri Prabumulih saat Gelar Demonstrasi

Ketua WRC PAN-RI Unit Kota Prabumulih serahkan berkas pada Kasi Intel Kejaksaan Negeri Prabumulih --

PRABUMULIH,KORANPABUMULIHPOS.COM – Lembaga Watch Relation of Corruption (WRC) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Prabumulih, Senin, 5 Agustus 2025.

Dalam aksinya, massa WRC menyampaikan berbagai tuntutan terkait dugaan kasus korupsi yang dinilai belum ditangani secara serius oleh aparat penegak hukum.

Ratusan massa yang hadir membawa spanduk, poster, dan pengeras suara, menyuarakan kekecewaan mereka atas kinerja Kejari Prabumulih.

Koordinator aksi menyebut, pihaknya menilai masih banyak laporan dugaan korupsi yang mandek tanpa kejelasan proses hukum.

BACA JUGA:WRC Geruduk Kejari Prabumulih, Desak Tindak lanjuti Dugaan Korupsi dan Kasus PMI Kota Prabumulih

BACA JUGA:Manfaat Alami Mengkonsumsi Es Tebu, Membantu Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Situasi sempat memanas ketika pihak Kejari menawarkan ajakan audiensi kepada perwakilan massa untuk membahas tuntutan secara langsung.

Namun, tawaran tersebut ditolak mentah-mentah oleh WRC. Mereka menegaskan bahwa aksi ini dilakukan untuk menyuarakan aspirasi di ruang publik, bukan untuk dibicarakan secara tertutup.

“mohon maaf, sepertinya audiensi tidak perlu lagi. Karna apa yang kami sampaikan, semuanya sudah kami sampaikan melalui berkas ini.

Audiensi sudah sering dilakukan, namun tidak pernah ada hasil yang nyata. Kami ingin semua ini transparan di depan publik, bukan hanya sebatas janji,” tegas Pebrianto, Ketua WRC PAN RI unit Prabumulih.

BACA JUGA:Cara Mudah Mendapatkan Saldo DANA Gratis dari Minotaur Legacy

BACA JUGA:Nvidia Jetson AGX Thor: 'Otak' Baru Robot AI yang Lebih Cerdas dan Hemat Daya

Massa menilai audiensi hanyalah strategi untuk meredam aksi dan menunda jawaban atas tuntutan yang mereka sampaikan. Menurut mereka, jalan yang paling tepat adalah dengan menindaklanjuti laporan masyarakat secara terbuka dan profesional.

Dalam aksi tersebut, WRC juga menyuarakan agar Kejari Prabumulih berani mengusut tuntas dugaan penyalahgunaan anggaran di beberapa instansi daerah. Mereka menekankan bahwa penegakan hukum tidak boleh tebang pilih dan harus benar-benar berpihak pada kepentingan masyarakat.

Hingga akhir demonstrasi, pihak Kejari Prabumulih akhirnya menerima berkas yang diserahkan secara resmi terkait tuntutan yang disampaikan oleh WRC. Namun, aksi tersebut menjadi catatan penting bahwa publik masih menaruh perhatian besar terhadap upaya pemberantasan korupsi di daerah.

WRC menegaskan akan terus mengawal kasus-kasus dugaan korupsi di Prabumulih. Jika tidak ada tindak lanjut yang jelas dari pihak kejaksaan, mereka berjanji akan kembali turun ke jalan dengan aksi yang lebih besar.

BACA JUGA:WRC Geruduk Kejari Prabumulih, Desak Tindak lanjuti Dugaan Korupsi dan Kasus PMI Kota Prabumulih
Perwakilan Kejari Prabumulih, akhirnya menemui perwakilan demonstran untuk menerima aspirasi mereka. Karena Jaksa sedang ada acara di Palembang.

Pihak Kejari berjanji akan mempelajari secara seksama dokumen laporan yang diserahkan WRC, dan menindaklanjutinya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

"Kami akan telaah laporan yang disampaikan oleh WRC, kami perlu meneliti informasi yang ada. Jika memang ditemukan indikasi tindak pidana korupsi, kami tidak akan ragu untuk memprosesnya sesuai dengan hukum yang berlaku," ujar Kasi Intel, Kejari Prabumulih, Ajie Martha SH, saat menerima berkas dari perwakilan WRC.

Saat aksi demonstrasiberlangsung di halaman Kejaksaan Negeri Prabumulih, terlihat juga Divisi Pengawasan dan penindakan WRC Pusat, Ali Sopyan dan juga ada Inspektur Kota Prabumulih,  Indra Bangsawan,  Kepala Badan Kesbangpol Kota Prabumulih. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER