Kasus Tewasnya Santri Airul Harahap, Kuasa Hukum Korban Mempertanyakan Apa Benar Disetrum

Kuasa Hukum Mempertanyakan Benarkan Korban meninggal Karena Kesetrum--

Kasus Tewasnya Santri Airul Harahap, Kuasa Hukum Korban Mempertanyakan Apa Benar Disetrum

JAMBI - Soal skenario sentruman ke Airul Harahap (13) santri Ponpes Raudhatul Mujawwidin masih jadi pertanyaan pihak keluarga.

Rifki Septino selaku kuasa hukum keluarga korban mengatakan, ada beberapa poin yang menjadi perhatian pihaknya pada press release yang dilakukan oleh Polda Jambi, Sabtu (23/3) kemarin.

"Pertanyaan kami, apakah benar ananda Airul ini dianiaya setelah itu disetrum, atau dianiaya tanpa disetrum atau setruman listrik ini hanya skenario," ujarnya.

Lanjut Rifki, terkait dengan dua tersangka yang sudah ditangkap dan ditahan Polres Tebo yang dikaitkan dengan peristiwa misteri kematian Airul Harahap (13), yang didalam press release tersebut disampaikan bahwa Airul ini meninggal akibat perbuatan kedua orang tersangka ini dan ditambah dengan adanya setruman listrik.

BACA JUGA:Bandar Sabu-sabu di Pintu Masuk HTI Ditangkap, Polsek BTS Ulu Berkomitmen Berantas Narkoba

BACA JUGA:Operasi Pekat, Pengangguran Ditangkap, Bawa Sajam dan Shabu.

"Yang menjadi pertanyaan kami selaku kuasa hukum keluarga korban, mungkin tidak bisa terjadi perbuatan ini hanya dengan dua pelaku saja, sementara ini perbuatannya sangat keji dan tidak manusiawi," katanya.

Ditambahkan Rifki, pihaknya meminta kepada pihak kepolisian untuk membuka kepada masyarakat hasil autopsi yang sebenarnya supaya jelas.

Dari hasil autopsi yang disampaikan langsung oleh dokter forensik secara virtual saat rilis di Polda Jambi, tidak ditemukan penyebab kematian karena kesetrum listrik.

"Siapa yang mendesain skenario bahwa ananda Airul ini disetrum," katanya.

BACA JUGA:Pelaku Pungli di Jalinsum OKU Diciduk Polisi

BACA JUGA:Disodorkan Bukti Pencurian, Dua Resedivis Tak Bisa Berkelit dan Mengaku Motor Diual ke Kota Lubuklinggau

Sebelumnya, Dokter forensik ungkap hasil ekshumasi dan autopsi pada jenazah Airul Harahap (13), santri yang tewas dianiaya oleh dua orang seniornya di Ponpes Raudhatul Mujawwidin Kabupaten Tebo, Jambi, tidak ditemukan adanya luka kesetrum listrik. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER