Untuk mengurangi risiko diabetes, lebih baik memilih karbohidrat kompleks seperti oatmeal, kacang-kacangan, ubi rebus, dan biji-bijian utuh, seperti nasi merah atau roti gandum tanpa tambahan gula.
2. Makanan yang Mengandung Lemak Jenuh dan Lemak Trans
BACA JUGA:Xiaomi Smart Band 8 Pro, Smartwatch Premium dengan Fitur Canggih dan Desain Elegan
BACA JUGA:Patrick Kluivert Tiba di Indonesia, Netizen Sambut Optimis
Lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol darah dan menurunkan respons tubuh terhadap insulin, yang dapat meningkatkan risiko diabetes.
Makanan yang mengandung kedua jenis lemak ini termasuk daging merah, produk daging olahan, mentega, keju, susu penuh lemak, serta makanan cepat saji.
Sebagai alternatif, konsumsi sumber lemak sehat seperti ikan, alpukat, tahu, dan kacang-kacangan.
3. Buah Kering dan Buah Kalengan
Buah kering, seperti kismis, umumnya mengandung kadar gula lebih tinggi dibandingkan dengan buah segar. Selain itu, buah kalengan dan jus buah juga dapat meningkatkan kadar gula darah.
BACA JUGA:Xiaomi Smart Band 8 Pro, Smartwatch Premium dengan Fitur Canggih dan Desain Elegan
BACA JUGA:Lagi Gabut Sebaiknya Coba Angkat Kaki Ke Tembok, Ini 5 Manfaatnya Untuk Kesehatan
Sebaiknya pilih buah segar dengan kandungan gula yang lebih rendah, seperti apel, pir, stroberi, dan jeruk, yang lebih aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
4. Minuman Manis dan Berkadar Gula Tinggi
Minuman yang mengandung banyak gula, seperti teh manis, bubble tea, soda, dan minuman energi, dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang cepat.
Minuman seperti ini mengandung fruktosa, yang sering dikaitkan dengan resistensi insulin dan berbagai masalah kesehatan lainnya, termasuk obesitas dan perlemakan hati.
Sebagai pengganti, disarankan untuk mengonsumsi air putih, teh herbal, atau kopi tanpa gula.