Antisipasi Perubahan TKD, Mendagri Tito Tekankan Efisiensi dan Inovasi Daerah

Antisipasi Perubahan TKD, Mendagri Tito Tekankan Efisiensi dan Inovasi Daerah--Mendagri
BOGOR, KORANPRABUMULIHPOS.COM– Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menekankan perlunya langkah antisipatif dari pemerintah daerah (Pemda) dalam menghadapi dinamika kebijakan Transfer ke Daerah (TKD).
Menurutnya, perubahan skema TKD tidak boleh menghambat pelayanan publik maupun pembangunan di tingkat daerah.
“Harus ada strategi yang matang agar dinamika TKD tidak mengganggu jalannya pembangunan dan pelayanan masyarakat,” ujar Tito dalam keterangan pers, Selasa (30/9/2025).
Tito menegaskan bahwa koordinasi antara Pemda dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjadi kunci utama. Pertimbangan kapasitas fiskal setiap daerah harus diatur dengan cermat agar kewajiban konstitusional, termasuk pelayanan dasar masyarakat, tetap terpenuhi.
BACA JUGA:Mendagri Tito Karnavian Larang Pejabat dan Keluarga Pamer Kekayaan
BACA JUGA:Mendagri Tito Minta Kepala Daerah dan DPRD Tunda Perjalanan Luar Negeri
Empat Langkah Strategis untuk Pemda
Dalam kesempatan tersebut, Mendagri memaparkan empat langkah utama yang bisa dilakukan Pemda untuk menjaga stabilitas pembangunan:
1. Efisiensi Anggaran
Pos belanja yang bisa ditekan mencakup perjalanan dinas, rapat, hingga pemeliharaan fasilitas perkantoran.
2. Menggali Potensi Pendapatan Baru
Pemda diimbau mencari sumber pendapatan alternatif tanpa membebani masyarakat kecil. Beberapa opsi antara lain pajak restoran, pajak air tanah, hingga pajak alat berat. Selain itu, BUMD dan sektor swasta harus diberi ruang lebih luas untuk berkembang.
BACA JUGA:Indonesia Darurat TBC, Mendagri Desak Pemda Percepat Penanganan
BACA JUGA:Kemendagri Dorong DPRD dan Kepala Daerah Perkuat Sinergi dalam Fungsi Penganggaran Daerah