Kebutuhan Gas Elpiji Melon Meningkat, OKI Siap Hadapi Lebaran dengan Pasokan Tambahan

Kebutuhan Gas Elpiji Melon Meningkat, OKI Siap Hadapi Lebaran dengan Pasokan Tambahan--
KAYUAGUNG, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Kebutuhan gas elpiji 3 kilogram (melon) mengalami lonjakan menjelang Idulfitri, yang menyebabkan Pertamina menambah pasokan untuk memastikan ketersediaan selama perayaan.
Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sendiri mendapatkan pasokan harian sebanyak 60 ton. Menjelang Lebaran, pasokan tersebut akan ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang cenderung meningkat pada bulan Ramadan dan hari raya Idulfitri.
Pada Rabu, 19 Maret 2025, Bupati OKI H Muchendi bersama Wakil Bupati OKI, Supriyanto, dan beberapa OPD terkait melakukan inspeksi langsung ke Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Kayuagung untuk memastikan kesiapan pasokan gas elpiji.
Manager SPBE Kayuagung, M Fathony, mengungkapkan bahwa pasokan gas elpiji di Kabupaten OKI selama ini mencapai 60 ton per hari. Menjelang Lebaran, pasokan tersebut akan ditambah untuk mengantisipasi lonjakan permintaan. Meskipun demikian, dia belum bisa memastikan berapa persen kenaikan pasokan yang akan diberikan.
BACA JUGA:Kesempatan Emas! Rekrutmen Bersama BUMN 2025 Dibuka, Bergabunglah dengan PT PLN Energi Gas
BACA JUGA:17 Tahun PDSI: Membantu Pencapaian Produksi Migas Nasional
"Beberapa minggu lalu sudah ada tambahan pasokan. Untuk penambahan stok menjelang Lebaran, biasanya dilakukan sekitar satu minggu sebelum hari raya," kata M Fathony.
M Fathony menjelaskan lebih lanjut bahwa SPBE bertugas mengisi gas elpiji yang kemudian didistribusikan ke agen-agen, yang pada gilirannya akan mengirimkannya ke pangkalan-pangkalan sebelum sampai ke masyarakat.
Bupati OKI, H Muchendi, yang mendampingi Wakil Bupati dan OPD terkait saat peninjauan, menyatakan bahwa meskipun permintaan gas elpiji masih dalam kondisi normal, kenaikan akan terlihat menjelang satu minggu sebelum Lebaran. "Saat ini kebutuhan gas elpiji masih terbilang normal, namun kami mencatat akan ada peningkatan permintaan mendekati Lebaran," jelas Bupati.
Bupati juga menambahkan bahwa stok dan harga gas elpiji di Kabupaten OKI masih aman, dengan distribusi harian sebanyak 60 ton. Dalam peninjauan tersebut, Bupati OKI turut memeriksa langsung alat penimbang gas elpiji.
BACA JUGA:Jaminan Kesehatan Lebaran 2025: BPJS Kesehatan Hadirkan Layanan 24 Jam
BACA JUGA:Mudik Lebaran 2025 Pakai Kendaraan Listrik? 17 SPKLU di Jambi Siap Layani!
Selain itu, Dinas Perdagangan Kabupaten OKI juga melaksanakan pengawasan terhadap tabung gas elpiji 3 kg yang ada di SPBE Kayuagung. Pengawasan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Kementerian Perdagangan tentang Pemantauan Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT) untuk memastikan kualitas dan takaran gas yang terisi sesuai standar.
Sebagai bagian dari pengawasan, petugas melakukan penimbangan 80 tabung gas secara acak menggunakan timbangan kelas 2. Proses ini memastikan bahwa tidak ada tabung yang melebihi batas toleransi (T) yang ditetapkan, yaitu 45 gram.