PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Kasus dugaan pencampuran air dalam Pertalite yang terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Patih Galung, Prabumulih, kini tengah menjadi perhatian dari PT Pertamina Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan.
Insiden yang menyebabkan sejumlah sepeda motor mogok pada Selasa, 13 Agustus 2024, memicu pihak Pertamina untuk melakukan penyelidikan menyeluruh guna mengidentifikasi penyebab utama masalah ini.
SPBU 24.3111.125, yang dikenal sebagai SPBU Patih Galung, saat ini sedang menjalani proses pembinaan dari PT Pertamina Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan.
Selama penyelidikan, ditemukan indikasi bahwa bahan bakar Pertalite di SPBU tersebut tercemar air. Namun, hingga kini, belum ada penjelasan mengenai sumber air tersebut.
BACA JUGA:Miris! Indonesia Masuk Daftar Negara Penghasil Polusi Plastik Terbesar di Dunia
BACA JUGA:Nur Munajad, Atlet Badminton Asal Prabumulih Bertarung di PON 2024
Menurut Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan, Tjahyo Nikho Indrawan, Pertamina sedang memberikan sanksi kepada SPBU terkait sambil melaksanakan pembinaan. Salah satu tindakan yang diambil adalah menghentikan sementara pasokan bahan bakar minyak (BBM) ke SPBU Patih Galung.
"Kami terus melakukan pembinaan dan sanksi kepada SPBU tersebut. Pasokan BBM ke SPBU itu juga sementara dihentikan. Jika SPBU tersebut terlihat beroperasi atau menjual BBM, itu berarti mereka hanya menjual sisa stok yang ada," kata Nikho Indrawan pada Senin, 9 September 2024.
Langkah penghentian pengiriman BBM ini bertujuan agar SPBU dapat menyelesaikan masalah, termasuk melakukan pembersihan tangki penampungan (tank cleaning) sesuai prosedur standar.
Nikho menambahkan bahwa SPBU Patih Galung diharuskan untuk membersihkan semua tangki penampungan BBM sebelum diperbolehkan menerima pasokan baru dari Pertamina.
BACA JUGA:Agustus, Kasus Karhutla di Kota Prabumulih Meningkat
BACA JUGA:Trio Bocil di Prabumulih Curi Kotak Infaq: Lokasi Masjid Al-Hidayah, Terekam CCTV
"Semua tangki di SPBU Patih Galung harus dibersihkan dengan prosedur tank cleaning sebelum kami mengizinkan mereka untuk membeli BBM baru dari kami. Proses ini penting untuk memastikan tidak ada kontaminasi lebih lanjut pada bahan bakar yang dijual," lanjutnya.
Penyelidikan mengenai sumber air dalam Pertalite di SPBU tersebut masih berlanjut. Nikho menyatakan bahwa tim Pertamina masih menyelidiki kasus ini dan belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut mengenai asal-usul masalah ini.
"Kami masih melakukan penyelidikan dan belum dapat memberikan detail lebih lanjut mengenai masalah ini," tambah Nikho.