Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan akan melaporkan 2 dana pensiun (dapen) BUMN yang bermasalah kepada Kejaksaan Agung (Kejagung) pada minggu ini. Dapen tersebut diduga terindikasi kasus korupsi.
"Saya lagi akan minta waktu Pak Jaksa Agung, ada 2 pelaporan lagi kasus korupsi di dapen. Mudah-mudahan minggu ini lah kita akan laporan," kata Erick dalam acara BUMN Next Gen 2024 di City Hall Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan, Selasa (13/2/2024).
BACA JUGA:Komitmen Pemerintah Kunci Keberhasilan Kurikulum Merdeka
Awalnya Erick berencana melaporkan 2 dapen bermasalah tersebut pada Desember 2023, namun audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) disebut baru keluar.
"Auditnya baru keluar, daripada kita menuduh-nuduh. Sekarang ada 2 yang akan kita laporkan," ujar Erick.
BACA JUGA:Pengusaha Ungkap Pasokan Beras SPHP ke Ritel, Singgung Bansos Prioritas
Sayangnya Erick belum menyebut dua dapen yang akan dilaporkan itu. Dengan begini harapannya dapen BUMN akan sehat ke depannya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 7 dapen BUMN bermasalah alias 'sakit' tengah dalam proses audit bersama BPKP. Langkah audit ini sejalan dengan program bersih-bersih BUMN.
BACA JUGA:Komitmen Pemerintah Kunci Keberhasilan Kurikulum Merdeka
Selain itu, Erick pernah mengatakan dari 48 dapen ada 11 atau 70%-nya dalam keadaan kurang sehat. Bersih-bersih BUMN dilakukan untuk menangkap oknum dan memperbaiki struktur yang ada dalam perusahaan BUMN.
"Oknumnya harus ditangkap. Nah kalau yang 7 tunggu proses audit, sabar. Nanti saya ngelapor-ngelaporin ada korupsi, taunya nggak. Saya yang dosa loh," kata Erick di Jakarta, Jumat (13/10/2023). (dc)
BACA JUGA:Gugatan Berproses di MK, Pengusaha Bayar Pajak Hiburan Pakai Tarif Lama