Apakah Ngorok Tanda Tidur Nyenyak? Kenali Penyebab dan Dampaknya

Jumat 29 Nov 2024 - 17:30 WIB
Reporter : Erna Nur
Editor : Ros Suhendra

Salah satu gangguan tidur yang paling sering dikaitkan dengan ngorok adalah sleep apnea. 

BACA JUGA:6 Tips Jitu Agar Bayi Tidur Lebih Nyenyak dan Tenang

BACA JUGA:Waspada Asam Urat: Penyebab Gagal Ginjal hingga Perlu Cuci Darah

Sleep apnea adalah kondisi di mana seseorang berhenti bernapas sementara waktu selama tidur. 

Hal ini dapat terjadi berkali-kali dalam satu jam dan dapat mengganggu kualitas tidur, membuat seseorang merasa lelah meskipun telah tidur sepanjang malam. 

Gangguan ini dapat meningkatkan risiko penyakit serius, seperti penyakit jantung, hipertensi, dan diabetes.

Selain itu, ngorok juga bisa menjadi indikasi adanya gangguan tidur lainnya, seperti insomnia atau sindrom kaki gelisah (restless leg syndrome). 

BACA JUGA:Mengenal Gangguan Tidur: Tips Mengalahkan Insomnia di Malam Hari

BACA JUGA:Kenali Kaktus, Tanaman Hias yang Bermanfaat bagi Kesehatan Mental dan Lingkungan

Kedua kondisi ini dapat mengganggu tidur dan menyebabkan tidur yang tidak nyenyak. 

Jika ngorok disertai dengan gejala lain, seperti kesulitan tidur atau rasa lelah berlebihan setelah bangun, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan profesional medis untuk mendapatkan evaluasi lebih lanjut.

Untuk mengurangi ngorok dan memperbaiki kualitas tidur, Anda dapat mencoba beberapa langkah. 

Salah satunya adalah tidur dengan posisi kepala yang lebih tinggi untuk mengurangi tekanan pada saluran pernapasan. 

BACA JUGA:Resep Susu Jahe Merah: Hangat, Nikmat, dan Penuh Nutrisi

BACA JUGA:Kenali 5 Keuntungan Mengonsumsi Susu Domba untuk Kesehatan

Menghindari alkohol dan obat-obatan tertentu sebelum tidur juga bisa membantu mengurangi ngorok.

Kategori :