Kurangi Emisi, Pertamina EP Pendopo Field Kembangkan Pupuk Organik di PALI
Kurangi Emisi, Pertamina EP Pendopo Field Kembangkan Pupuk Organik di PALI--Foto: Prabupos
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM– PT Pertamina EP (PEP) Pendopo Field terus menguatkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan menghadirkan Program Kampung Iklim (ProKlim) di Desa Benakat Minyak, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI.
Inisiatif ini menjadi upaya konkret dalam menghadapi tantangan perubahan iklim melalui penguatan sektor pertanian berkelanjutan.
Salah satu fokus pembinaan PEP Pendopo Field adalah pelatihan pembuatan pupuk organik padat dan cair yang memanfaatkan bahan alami di sekitar warga, seperti kotoran sapi, jerami padi, hingga batang pisang.
Untuk mendukung produksi pupuk ramah lingkungan tersebut, perusahaan menyerahkan bantuan berupa 50 kilogram gula merah dan 35 liter EM-4 kepada petani yang tergabung dalam Gapoktan Sepakat.
BACA JUGA:Rp84 Miliar untuk Jembatan Pulau Rimau Banyuasin, Akses Pulau Rimau – Selat Penuguan Makin Terhubung
BACA JUGA:Gubernur Luncurkan Program Mulok, Sumsel Genjot Kemandirian Pangan dari Bangku Sekolah
Manager Community Involvement and Development (CID) PHR Regional I Sumatera, Iwan Ridwan Faizal, menegaskan bahwa pemanfaatan pupuk organik merupakan langkah strategis dalam menurunkan emisi gas rumah kaca dari aktivitas pertanian.
“Penerapan pupuk organik dapat memangkas emisi yang biasa timbul dari pupuk kimia, sekaligus menjaga kualitas tanah agar tetap subur dalam jangka panjang,” jelasnya.
Sejalan dengan itu, Kepala Bidang Persampahan, Limbah B3, dan Pengendalian Pencemaran DLH PALI, Lihan, mengungkapkan bahwa banyak lahan pertanian yang mulai kehilangan kesuburan akibat penggunaan pupuk kimia berlebihan.
“Pupuk organik mampu memulihkan unsur hara tanah dan memperkuat adaptasi pertanian terhadap perubahan iklim,” tegasnya.
Apresiasi juga datang dari Pemerintah Desa Benakat Minyak. Kepala Desa Edi Suprapto menyebut program ini menjadi dorongan besar bagi masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan di tengah kondisi iklim yang semakin tidak menentu.
BACA JUGA:Menkomdigi: AI Bukan Ancaman, tapi Peluang Besar
BACA JUGA:Gubernur Luncurkan Program Mulok, Sumsel Genjot Kemandirian Pangan dari Bangku Sekolah
“Kami berterima kasih atas pendampingan ini. Program seperti ini sangat kami butuhkan untuk menjaga keberlanjutan pertanian desa,” ujarnya.

