Rp84 Miliar untuk Jembatan Pulau Rimau Banyuasin, Akses Pulau Rimau – Selat Penuguan Makin Terhubung
Rp84 Miliar untuk Jembatan Pulau Rimau Banyuasin, Akses Pulau Rimau Selat Penuguan Makin Terhubung--Sumeks
SUMSEL, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Gubernur Sumatera Selatan, Dr. H. Herman Deru, resmi memulai pembangunan Duplikat Jembatan Tanah Kering sekaligus peningkatan Jalan Poros Pulau Rimau–Selat Penuguan, Kamis (23/10/2025).
Kegiatan ini dipusatkan di Desa Mukut, Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin, dan disambut meriah warga yang hadir.
Pembangunan jembatan baru tersebut menjadi tonggak penting bagi masyarakat Pulau Rimau dan Selat Penuguan. Infrastruktur ini akan memperkuat jalur perekonomian yang menghubungkan tiga kecamatan dan 29 desa dengan total panjang jalan sekitar 38 kilometer.
Sebelumnya, Jembatan Tanah Kering sempat ramai dibicarakan di media sosial lantaran mengalami kerusakan cukup parah. Pemerintah Kabupaten Banyuasin bersama Pemerintah Provinsi Sumsel langsung melakukan penanganan darurat. Kini, melalui dukungan Bantuan Gubernur Bersifat Khusus (Bangubsus), jembatan baru akan dibangun untuk memperlancar mobilitas warga sekaligus memperkuat konektivitas antar daerah.
BACA JUGA:Gubernur Luncurkan Program Mulok, Sumsel Genjot Kemandirian Pangan dari Bangku Sekolah
BACA JUGA:Siswi SMP di Palembang Alami Luka pada Bibir, Diduga Jadi Korban Perundungan di Sekolah
Dalam sambutannya, Herman Deru menegaskan bahwa pembangunan ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah daerah menjawab aspirasi masyarakat.
“Isu kerusakan jembatan ini banyak dibahas, baik secara langsung maupun di media sosial. Sebagai pemimpin yang dipilih rakyat, kami wajib menindaklanjutinya dengan tindakan nyata,” ungkapnya.
Menurut Gubernur, meski anggaran daerah masih terbatas, Pemprov Sumsel tetap fokus pada dua prioritas utama: pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan aparatur.
Ia menilai, kedua sektor tersebut berpengaruh besar dalam menggerakkan roda ekonomi dan pemerintahan.
BACA JUGA:400 PPPK Kemenag Sumsel Diminta Tingkatkan Kinerja
BACA JUGA:Waspada! BMKG Prediksi Cuaca Panas di Sumsel Masih Berlanjut hingga Akhir Oktober
“Ekonomi sulit berkembang ketika jalan dan jembatan rusak. Biaya distribusi meningkat, dan inflasi bisa terdorong naik. Karena itu pembangunan infrastruktur tidak boleh berhenti,” tegasnya.
Adapun pembangunan Duplikat Jembatan Tanah Kering didanai melalui Bangubsus Provinsi Sumsel dengan nilai mencapai lebih dari Rp84 miliar, dan tahap pertama Rp25 miliar difokuskan pada konstruksi jembatan.

