Pertamina Drilling Soroti DEI di Forum ICCN 2025

BANDUNG, KORANPRABUMULIHPOS.COM— Indonesia Career Center Network (ICCN) kembali menunjukkan komitmennya sebagai jejaring pusat karier terbesar di Tanah Air melalui gelaran ICCN Connects 2025 di Telkom University, Rabu (19/11). 

Mengusung tema “The Future-Ready Partnership: Navigating Digital-Green Transition through Campus–Industry Synergy”, forum ini hadir sebagai respons atas perubahan besar di dunia kerja yang kini bergerak cepat menuju transformasi digital dan ekonomi hijau.

Salah satu sorotan utama datang dari Abimanyu Suryadi, VP Human Capital PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), yang diundang sebagai pembicara utama. Dalam pemaparannya, Abimanyu menekankan bahwa dunia industri dan perguruan tinggi perlu berjalan seiring—bahkan saling menguatkan—agar Indonesia memiliki talenta yang siap menghadapi kompetisi global.

Menurutnya, perubahan lanskap industri global menuntut generasi muda untuk dibekali lebih dari sekadar pengetahuan akademik. Mereka harus memiliki kemampuan adaptif, sensitif terhadap perubahan teknologi, serta siap berkarya di tengah tuntutan keberlanjutan.

BACA JUGA:BRI Prabumulih Tuntaskan Penyaluran PKH, Rp9,9 Miliar Tersalurkan ke 10 Ribu Keluarga

BACA JUGA:Simpan Sabu di Casing HP, Ateng Diringkus Satresnarkoba Polres Prabumulih

Di sisi lain, perguruan tinggi didorong memperkuat kurikulum dan ekosistem pembelajaran agar lulusan benar-benar siap pakai di dunia kerja yang terus berkembang.

Presiden ICCN, Dr. Rosaria Mita Amalia, dalam sambutannya menegaskan urgensi kolaborasi multipihak.

“Sinergi antara kampus, ICCN, dan industri adalah kunci dalam membentuk talenta yang mampu menavigasi transisi digital dan green economy. Kolaborasi ini menjadi fondasi masa depan energi Indonesia yang lebih berkelanjutan dan berdaya saing,” ujarnya.

Pada sesi materi bertajuk “Fostering Diversity, Equity & Inclusion for Excellence Performance at Pertamina Drilling”, Abimanyu menjelaskan bagaimana Pertamina Drilling menanamkan nilai keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) dalam budaya kerja. 

BACA JUGA:Bisa Dapat Saldo DANA Gratis Rp328.000, Cuma Main Game Mermaid Tales!

BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Siapkan Langkah Besar Benahi Kabel Semerawut, Provider FO Wajib Tertib!

Prinsip tersebut, menurutnya, bukan sekadar filosofi organisasi, tetapi telah menjadi pondasi yang memungkinkan inovasi tumbuh dan performa perusahaan meningkat.

“Budaya kerja berbasis DEI adalah modal penting untuk menciptakan organisasi yang tangguh dan unggul. Kami ingin setiap individu—apa pun latar belakangnya—memiliki ruang untuk berkembang dan berinovasi,” tegas Abimanyu.