Tragedi Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo

Insiden ambruknya ponpeslangsung memicu operasi penyelamatan berskala besar oleh Basarnas, BPBD Sidoarjo, TNI, Polri, dan puluhan relawan dari berbagai daerah. Dalam waktu singkat, area pesantren disulap menjadi lokasi darurat evakuasi dan posko penangana--
“Kami terus berkoordinasi dengan tim identifikasi untuk memastikan keamanan proses pengangkatan puing, mengingat masih ada korban yang belum ditemukan,” tambahnya.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari personel Basarnas, BNPB, TNI, Polri, BPBD, relawan, serta unsur masyarakat, bekerja tanpa henti sejak dini hari. Mereka memfokuskan pencarian pada area utama yang paling parah terdampak runtuhan struktur beton.
Selain mengandalkan alat berat jenis ekskavator dan loader, petugas juga menggunakan peralatan manual dan sensor pencarian korban untuk menjangkau area sempit yang tidak bisa dijangkau mesin besar.
Sementara itu, pihak BNPB memastikan seluruh kebutuhan logistik, bahan bakar, dan peralatan evakuasi di lapangan dalam kondisi aman dan tercukupi.
Dengan target penyelesaian pada Minggu, seluruh tim berharap proses pencarian korban terakhir dapat segera tuntas sehingga dilanjutkan ke tahap pembersihan total dan pemulihan lingkungan sekitar pondok pesantren.(*)