Selamat Jalan Cakok, Jejak Dermawan dan Pemimpin Merakyat Muara Enim 2 Periode Muzakir Sai Sohar

Selamat Jalan Cakok, Pemimpin Merakyat Muara Enim Muzakir Sai Sohar--prabupos

PALEMBANG, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Berita duka datang dari Kabupaten Muara Enim. Mantan Bupati Muara Enim dua periode, Muzakir Sai Sohar, mengembuskan napas terakhir pada Rabu dini hari, 3 September 2025, pukul 00.34 WIB, di kediamannya di Jalan Kemang Manis, Palembang.

Almarhum, yang lahir pada 17 September 1956, akan dimakamkan di pemakaman Muslim Puncak Sekuning Palembang, pada Rabu sore setelah salat Ashar. Kepergian Muzakir Sai Sohar meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Muara Enim, yang mengenal almarhum sebagai sosok pemimpin merakyat, dermawan, dan dekat dengan warga.

Sejak kabar wafatnya tersebar, ucapan belasungkawa membanjiri media sosial, mulai dari Facebook, Instagram, hingga platform komunikasi lainnya. Salah satu warga Muara Enim, Eci, mengungkapkan kesedihannya.

“Minggu lalu (31 Agustus), saya bersama beberapa teman sempat menjenguk beliau. Saat itu beliau menangis. Sosok beliau benar-benar pemimpin terbaik bagi Muara Enim,” ujarnya. Eci juga mendoakan agar amal ibadah almarhum diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

BACA JUGA:Puluhan Ormas Ogan Ilir Silaturrahmi pada Ketua DPRD Ogan Ilir, Nyatakan Sikap Dukung Kondusifitas Ogan Ilir

BACA JUGA:Investasi ke Sumsel Capai Rp26,39 Triliun

Muzakir Sai Sohar menjabat Bupati Muara Enim dua periode, 2009-2013 dan 2013-2018. Sebelum itu, ia pernah menjadi Wakil Bupati berpasangan dengan almarhum Kalamudin Djinab. Namun, belum setahun menjabat, Bupati Kalamudin meninggal dunia, sehingga Muzakir diangkat menjadi Bupati.

Pada periode kedua, ia kembali memimpin bersama pasangannya Nurul Aman hingga akhir masa jabatan. Sebelum menapaki kursi bupati, Muzakir juga aktif di dunia politik sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Muara Enim dan Wakil Ketua DPRD.

Selain kiprahnya di politik, almarhum juga dikenal aktif dalam organisasi sosial. Ia pernah menjabat Ketua FKPPI (Forum Komunikasi Putra/I Purnawirawan Indonesia) baik di tingkat Sumatera Selatan maupun di Muara Enim. Dedikasinya dalam membangun jaringan sosial-politik dan kemasyarakatan menunjukkan kapasitasnya yang luas dan mumpuni.

Salah satu yang menonjol dari kepemimpinan almarhum adalah kedermawanannya. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Muara Enim, Rusdi Khairullah, mengenang bagaimana almarhum selalu membantu rumah ibadah, baik masjid, gereja, pura, maupun vihara, sesuai porsinya. Bahkan, almarhum tidak segan menggunakan dana pribadi bila APBD tidak memungkinkan.

BACA JUGA:Aksi Demo di Palembang Aman, DPRD Janji Tindaklanjuti Aspirasi

BACA JUGA:Aksi Anarkis di Palembang: Aparat Amankan 59 Orang, Dua Pos Polisi Dibakar

Banyak masjid, musala, dan pondok pesantren yang mendapat bantuan langsung dari almarhum, termasuk Pondok Pesantren Al Muzakir. Almarhum juga membiayai umroh masyarakat, imam masjid, tokoh agama, veteran, tokoh masyarakat, hingga insan pers.

“Beliau dikenal dermawan, mengayomi, dan dekat dengan semua elemen masyarakat. Semoga semua amalnya menjadi amal jariah,” tutur Rusdi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER