Tingkatkan Kompetensi Guru SMAN 8 Prabumulih Melalui Pelatihan Deep Learning
Para guru mendapatkan kesempatan tanya jawab bersama narasumber--
PRABUMULIH, KORANPABUMULIHPOS.COM — Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dan kompetensi tenaga pendidik, SMAN 8 Prabumulih menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru melalui Deep Learning.
Kegiatan ini berlangsung di aula sekolah dengan dihadiri oleh seluruh guru dari berbagai mata pelajaran, pada Kamis 13 november 2025.
Kepala SMAN 8 Prabumulih, Fitria Oktarin, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen sekolah dalam mewujudkan pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan zaman, terutama di era digital yang menuntut guru terus berinovasi dalam proses belajar mengajar.
Menurut Fitria, konsep Deep Learning dalam konteks pendidikan bukan hanya soal teknologi kecerdasan buatan, tetapi juga pendekatan pembelajaran mendalam yang menuntun siswa berpikir kritis, kreatif, dan reflektif.
BACA JUGA:BPKH Tegaskan Transparansi Dana Haji di Tengah Proses Hukum KPK
BACA JUGA:Pemerintah Matangkan Pemindahan ASN & Kementerian ke IKN
Guru diharapkan mampu mengintegrasikan metode ini dalam pembelajaran sehari-hari agar siswa tidak sekadar menghafal, tetapi memahami makna dan konteks dari setiap materi yang diajarkan.
Kegiatan pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan dan praktisi pendidikan digital yang berpengalaman dalam penerapan Deep Learning di sekolah menengah.
Para narasumber membagikan strategi pembelajaran berbasis proyek, penggunaan teknologi digital dalam asesmen, serta pendekatan pembelajaran kolaboratif.
Selain materi teori, kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi praktik langsung. Para guru diminta untuk merancang rancangan pembelajaran berbasis Deep Learning sesuai bidang studi masing-masing.
BACA JUGA:Bukan Jabatan Politik: MK Putuskan Masa Jabatan Kapolri Tak Seiring Presiden
BACA JUGA:Motor Klasik Kawasaki W175 SE, Hadirkan Sensasi Berkendara dengan Penuh Nostalgia
Dalam sesi ini, guru bekerja dalam kelompok untuk menyusun ide pembelajaran kreatif yang berorientasi pada pemecahan masalah nyata.
Antusiasme peserta terlihat dari keaktifan mereka selama diskusi dan praktik. Banyak guru mengaku mendapat wawasan baru mengenai cara mengembangkan potensi siswa melalui pembelajaran yang lebih bermakna.

