BRI Genjot Penyaluran KUR hingga Rp83,88 Triliun di Semester I 2025, Sektor Pertanian Jadi Andalan

BRI Genjot Penyaluran KUR hingga Rp83.88 Triliun, Penyaluran KUR di Semester I 2025, Sektor Pertanian Jadi Andalan--BRI

Capaian ini menegaskan bahwa BRI tidak hanya agresif dalam ekspansi kredit, tetapi juga selektif dan profesional dalam proses penyaluran demi menjaga keberlangsungan usaha nasabah.

Pertanian Serap Dana Terbesar, Bukti Komitmen ke Ekonomi Rakyat

Dari total dana KUR yang telah dikucurkan BRI, sekitar 63,63% diarahkan ke sektor produksi seperti pertanian, perikanan, industri pengolahan, dan manufaktur kecil lainnya.

BACA JUGA:BRI Ingatkan Masyarakat: Jangan Asal Klik Tautan, Waspadai Penipuan Digital Berkedok Bank!

BACA JUGA:BRImo Shoot Into Perfection (SIP) Padel League 2025: Upaya BRI Hadirkan Gaya Hidup Sehat untuk Generasi Urban

Sektor pertanian menempati posisi teratas sebagai penerima manfaat terbanyak, dengan penyaluran mencapai Rp37,11 triliun, atau sekitar 44,25% dari total dana KUR BRI selama semester pertama 2025.

Langkah ini dinilai sangat strategis karena sektor pertanian tidak hanya menjadi tulang punggung pangan nasional, tetapi juga menyerap banyak tenaga kerja, terutama di wilayah pedesaan.

“Fokus pada sektor pertanian bukan tanpa alasan. Kita tahu bahwa pertanian berperan besar dalam menciptakan ketahanan pangan dan menjadi salah satu penyumbang utama bagi penghasilan masyarakat desa. Melalui KUR, kami ingin memperkuat peran petani dan pelaku usaha agribisnis dalam ekosistem ekonomi nasional,” tegas Hery.

KUR Jadi Pilar Ekonomi Mikro dan Pendongkrak Daya Saing UMKM

BACA JUGA:BRI Luncurkan BRILiaN Way: Langkah Strategis Menuju Bank Paling Menguntungkan di Asia Tenggara 2030

BACA JUGA:Danantara Dukung Transformasi Budaya BRILiaN Way: Kunci BRI Menuju Bank Terprofit di Asia Tenggara

Lebih jauh, BRI melihat KUR bukan hanya sebagai solusi pembiayaan, melainkan bagian integral dari proses pemberdayaan UMKM.

Selain memberikan modal kerja, BRI juga gencar memberikan pelatihan, pendampingan usaha, digitalisasi sistem pemasaran, hingga memperluas akses pasar bagi para pelaku UMKM binaannya. 

Tujuannya agar pembiayaan yang disalurkan berdampak jangka panjang dan mampu meningkatkan daya saing secara berkelanjutan.

Hery Gunardi menambahkan bahwa KUR telah bertransformasi menjadi alat pembangunan yang konkret dalam menciptakan masyarakat yang mandiri dan produktif.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER