BRI Genjot Penyaluran KUR hingga Rp83,88 Triliun di Semester I 2025, Sektor Pertanian Jadi Andalan

BRI Genjot Penyaluran KUR hingga Rp83.88 Triliun, Penyaluran KUR di Semester I 2025, Sektor Pertanian Jadi Andalan--BRI
JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat perannya sebagai pilar utama pemberdayaan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Dalam semester pertama tahun 2025, BRI sukses menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp83,88 triliun, mencerminkan 47,93% dari total target nasional tahun ini sebesar Rp175 triliun.
Hebatnya, mayoritas dana tersebut mengalir ke sektor produksi, khususnya pertanian, yang kini menjadi tulang punggung dalam menopang ekonomi kerakyatan.
Fokus KUR pada Pemberdayaan UMKM dan Ekonomi Inklusif
BACA JUGA:Aplikasi BRImo Tembus 42,7 Juta Pengguna per Juni 2025: Bukti Nyata Transformasi Digital BRI Makin Diminati
BACA JUGA:BRI Dukung Penuh Koperasi Merah Putih Tonggak Baru Ekonomi Desa Menuju Indonesia Maju
Penyaluran KUR oleh BRI bukan sekadar kegiatan pembiayaan semata, melainkan bagian dari strategi jangka panjang untuk mendorong inklusi keuangan yang berkeadilan.
Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menyatakan bahwa KUR menjadi jembatan penting dalam memperluas akses modal usaha bagi masyarakat, terutama pelaku UMKM yang selama ini mengalami keterbatasan dalam memperoleh pembiayaan dari sektor formal.
“Kami meyakini bahwa akses terhadap pembiayaan yang mudah dan terjangkau adalah kunci utama dalam mendorong pertumbuhan usaha kecil di Indonesia.
KUR bukan hanya membantu meningkatkan produktivitas, tetapi juga mampu membuka lapangan kerja dan menumbuhkan sektor riil yang menjadi fondasi perekonomian nasional,” jelas Hery.
BACA JUGA:Sukses Dorong Ekonomi Lokal; BRI Biayai UMKM Katering Penopang Program Makan Bergizi
BACA JUGA:BRI Dukung Pengembangan Koperasi Desa Merah Putih Melalui Pemberdayaan dan Layanan AgenBRILink
Kualitas Pembiayaan Tetap Terjaga
Menariknya, meskipun volume penyaluran KUR sangat besar, BRI tetap menjaga kualitas portofolionya dengan baik. Hal ini terbukti dari rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) yang berada pada tingkat rendah, yakni 2,48% hingga akhir Juni 2025.