Prabumulih Jadi Kota dengan Realisasi Pendapatan Terendah di Indonesia, Disorot Mendagri Tito Karnavian

Prabumulih Jadi Kota dengan Realisasi Pendapatan Terendah di Indonesia, Disorot Mendagri Tito Karnavian--
JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, Tito Karnavian, menyoroti kinerja pendapatan daerah Kota Prabumulih yang tercatat sebagai kota dengan realisasi pendapatan terendah di Indonesia untuk tahun anggaran 2025.
Hal ini disampaikan Tito dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2025).
“Kota Prabumulih terendah se-Indonesia, kemudian Kupang dan kota lainnya. Ini masuk kategori merah,” tegas Tito saat memaparkan data realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pemerintah kota se-Indonesia.
Berdasarkan data resmi yang dipaparkan Mendagri, realisasi pendapatan Kota Prabumulih hanya mencapai 59,67 persen, menempatkan kota tersebut di posisi paling bawah dalam daftar nasional. Posisi berikutnya ditempati Kota Kupang dengan realisasi 59,78 persen, disusul Kota Sorong sebesar 60,02 persen.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan Usaha Ekonomi Produktif di Prabumulih, 86 KPM Terima Manfaat
Sementara itu, di sisi lain, sejumlah pemerintah kota berhasil mencatatkan realisasi pendapatan yang tinggi. Kota Banjarbaru di Kalimantan Selatan berada di urutan pertama dengan realisasi pendapatan 87,99 persen, kemudian Kota Denpasar di Bali sebesar 82,19 persen, dan Kota Banjarmasin di posisi ketiga dengan 81,95 persen.
Tito meminta kepala daerah untuk mempercepat kinerja penyerapan anggaran, terutama sektor pendapatan yang dinilai sangat memengaruhi pembangunan dan pelayanan publik.