Resmi Ditutup! Layanan Kesehatan Haji 2025 Berakhir, Angka Kematian Jemaah Turun

Resmi Ditutup Layanan Kesehatan Haji 2025 Berakhir, Angka Kematian Jemaah Turun--Kemenag
JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Layanan kesehatan bagi jemaah haji Indonesia untuk musim haji 1446 Hijriah/2025 Masehi di Arab Saudi resmi berakhir.
Penutupan operasional ini ditandai dengan kepulangan Kloter KJT 28 ke Tanah Air, sekaligus menjadi penutup seluruh kegiatan medis yang telah berjalan selama lebih dari dua bulan di Tanah Suci.
Acara penutupan operasional Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Daerah Kerja (Daker) Madinah digelar secara sederhana namun penuh haru dan makna.
Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Mohammad Imran, dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan selesainya tugas KKHI Madinah, maka secara resmi berakhir pula seluruh layanan kesehatan haji Indonesia di Arab Saudi tahun ini.
BACA JUGA:Kloter Terakhir Tiba, 23 Jemaah asal Sumsel Wafat Selama Haji 2025
BACA JUGA:Kepulangan 196 Jemaah Haji Prabumulih Disambut Haru - Sukacita, Cak Arlan: Selamat Datang Tamu Allah
“Hari ini adalah penutupan KKHI Daerah Kerja Madinah. Dengan demikian, seluruh pelayanan kesehatan haji Indonesia di Arab Saudi resmi berhenti beroperasi,” tegas Imran saat memberikan sambutan pada acara penutupan, Jumat (10/7/2025).
Menurunnya Angka Kematian: Bukti Perbaikan Layanan
Berakhirnya operasional kesehatan tahun ini juga diiringi dengan pencapaian yang cukup menggembirakan. Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Kesehatan (Siskohatkes) per 10 Juli 2025 pukul 16.00 waktu Arab Saudi, jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat tercatat sebanyak 446 orang. Angka ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, yaitu 461 jemaah pada 2024.
“Artinya, upaya preventif dan penanganan yang kami lakukan menunjukkan hasil yang nyata. Ini patut kita syukuri bersama,” ungkap Imran dengan nada penuh optimisme.
BACA JUGA:Disambut Hujan Deras, Rombongan Haji Prabumulih Pulang dengan Selamat
BACA JUGA:Saudi Mulai Persiapan Dini untuk Haji 2026, Bentuk Tim Khusus Lintas Sektor
Penurunan angka kematian ini mencerminkan efektivitas program preventif dan responsif yang diterapkan oleh petugas kesehatan haji. Mulai dari skrining kesehatan sebelum keberangkatan, edukasi kesehatan selama masa ibadah, hingga penanganan medis cepat saat jemaah mengalami gangguan kesehatan.
Statistik Pelayanan Kesehatan Selama 70 Hari