Pemkot Prabumulih Berduka, Pegawai PPPK Tutup Usai: Pingsan Dibarisan Apel, Meninggal Diperjalanan

Pemkot Prabumulih Berduka, Pegawai PPPK Tutup Usai: Pingsan Dibarisan Apel, Meninggal Diperjalanan --Foto: Prabupos
Menurut sejumlah rekan, almarhumah merupakan sosok yang ramah dan baik. Hanya saja memang, almarhumah diketahui sakit. "Memang sakit beliau itu. Hari ini tadi sempat absen, jalan ke barisan. Tapi memang sudah kelihatan lemes," ucap salah satu sumber.
Kepala Dinas Badan Kepegawaian Pegawai dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Prabumulih Efandri ST melalui sekretaris H Hairudin menuturkan, almarhumah yang merupakan ASN PPPK dimakamkan secara kedinasan.
BACA JUGA:KB Gratis, 17 Akseptor di Prabumulih Jalani KB MOW - MOP
BACA JUGA:Kurang dari 24 Jam, Pelaku Penusukan Depan RM Lombok Ijo di Prabumulih Ditangkap! Motifnya...
"Almarhumah PPPK tugas di Dinas PUPR, dimakamkan secara kedinasan di Masjid Babul Jannah," katanya mengatakan upacara pelepasan dipimpin langsung oleh Wawako Franky Nasril.
Direktur Utama RSUD Kota Prabumulih, melalui Kasubag Humas Deni saat dikonfirmasi menuturkan almarhumah memang sedang sakit.
"Kalau riwayat penyakit kita tidak bisa menyampaikan, kecuali keluarga yang bersangkutan yang menyampaikan langsung," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Prabumulih Franky Nasril menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya pegawai Pemkot Prabumulih.
Franky Nasril menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga almarhumah.
“Atas nama Pemerintah Kota Prabumulih dan pribadi, kami mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhumah bisa diterima di sisi Allah SWT. Insya Allah Husnul Khotimah,” ucapnya dengan nada haru.
Franky mengungkapkan kemungkinan bahwa kepergian Ummi Rasyidah disebabkan oleh kondisi tubuh yang kelelahan saat mengikuti apel. “Mungkin sakit dan kecapekan,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa peristiwa ini menjadi pengingat bagi jajaran pemerintah kota agar lebih memperhatikan aspek kesehatan para pegawai, khususnya saat kegiatan yang menuntut aktivitas fisik.
“Evaluasi terhadap pelaksanaan apel perlu dilakukan. Mungkin kalau ada yang sakit atau berhalangan, kita harus izinkanlah. Mungkin ini kawan-kawan lagi semangat apel karena kemarin kan ramai, jadi kepingin hadir apel,” pungkasnya.(*)