Paus Fransiskus Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun, Tokoh Humanis yang Meninggalkan Warisan Global

Paus Fransiskus Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun, Tokoh Humanis yang Meninggalkan Warisan Global--
KORANPRABUMULIHPOS.COM - Umat Katolik di seluruh dunia tengah berduka setelah kabar duka datang dari Vatikan. Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik yang juga Kepala Negara Vatikan, meninggal dunia pada Senin, 21 April 2025, di usia 88 tahun. Paus Fransiskus meninggal setelah beberapa pekan dirawat di rumah sakit akibat bronkitis kronis yang dideritanya.
Menurut pengumuman resmi yang disampaikan oleh Kardinal Farrell melalui siaran Vatican TV, Paus Fransiskus meninggal pada pukul 07.35 waktu setempat di Roma. "Dengan kesedihan yang mendalam, saya mengumumkan bahwa Paus Fransiskus meninggal dunia pada pukul 07.35," ungkapnya.
Meski dalam kondisi kesehatan yang menurun, Paus Fransiskus sempat hadir pada perayaan Paskah pada Minggu, 20 April 2025, di Basilika Santo Petrus. Keesokan harinya, ia dinyatakan meninggal dunia.
Paus Fransiskus, yang merupakan Paus Gereja Katolik ke-266, mulai memimpin Takhta Suci pada tahun 2013, menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri karena alasan usia dan kesehatan. Paus Fransiskus terpilih dalam konklaf yang dilaksanakan sesuai tradisi Gereja Katolik.
BACA JUGA:Serangan Brutal Israel di Gaza: 64 Orang Meninggal Saat Perayaan Idul Fitri
BACA JUGA:Kecelakaan Bus Umroh di Wadi Qudeid: 6 WNI Meninggal, KJRI Turun Tangan
Kepergian Paus Fransiskus mendapat perhatian luas, termasuk dari organisasi-organisasi di Indonesia, seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengenang Paus Fransiskus sebagai sosok humanis dan sederhana yang selalu menebarkan damai di dunia.
Ketua PBNU, Ahmad Fahrur Rozi, juga menyampaikan belasungkawa mendalam atas meninggalnya Paus Fransiskus. Ia mengenang pertemuannya dengan Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal saat kunjungan resmi ke Indonesia, yang memberikan kesan mendalam berkat sikap dan gaya bicaranya yang penuh kesederhanaan dan keanggunan.
Kepergian Paus Fransiskus meninggalkan jejak sejarah yang mendalam, baik bagi umat Katolik maupun dunia internasional.(*)