Kenapa Zelda & Mario Kart di Nintendo Switch 2 Makin Mahal? Ini Alasannya

Zelda & Mario Kart Makin Mahal, Ini Alasan Nintendo Naikkan Harga Game--
KORANPRABUMULIHPOS.COM – Nintendo kembali jadi sorotan. Setelah mengumumkan harga konsol terbarunya, Nintendo Switch 2, yang dibanderol USD 449,99, kini perhatian publik tertuju pada harga game-game eksklusifnya yang naik secara signifikan.
Salah satu yang paling mencolok adalah Mario Kart World, game andalan Nintendo yang kini dijual seharga USD 80 atau sekitar Rp 1,4 juta. Angka ini jauh di atas harga rilis pendahulunya, Mario Kart 8 dan Mario Kart 8 Deluxe, yang semula dibanderol USD 59,99 saat diluncurkan pada 2014 dan 2017.
Bahkan, kedua game lama itu pun turut mengalami penyesuaian harga di tahun 2025 ini, masing-masing menjadi USD 80,45 dan USD 78,28.
Kenaikan harga ini tidak hanya berlaku pada Mario Kart. Beberapa judul populer lain seperti Super Mario Party Jamboree, Kirby and the Forgotten Land, dan The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom juga ikut melonjak tajam. Zelda: Breath of the Wild, misalnya, kini dipasarkan dengan harga USD 70.
Game buatan developer pihak ketiga pun tak luput dari kenaikan. Street Fighter 6, salah satunya, kini dibanderol USD 60, demikian laporan dari Techspot pada Senin (7/4/2025).
Kenapa Game Nintendo Switch 2 Bisa Sangat Mahal?
Salah satu alasan utama di balik kenaikan harga ini adalah penyesuaian kualitas dan performa game dengan peningkatan spesifikasi hardware Nintendo Switch 2. Artinya, game-game baru (dan beberapa game lama yang ditingkatkan) dirancang agar dapat memaksimalkan kemampuan konsol generasi terbaru tersebut.
Kabar baiknya, bagi pengguna Switch generasi pertama yang sudah memiliki beberapa judul lama, Nintendo menyediakan fitur upgrade gratis ke Switch 2 untuk sejumlah game seperti Super Mario Odyssey, Super Mario 3D World, dan Pokemon Scarlet and Violet.
Namun, tidak semua game bisa di-upgrade secara cuma-cuma. Beberapa judul seperti Tears of the Kingdom, Breath of the Wild, Jamboree, hingga Civilization VII akan dikenai biaya upgrade, meski hingga kini Nintendo belum merinci berapa besar tarifnya.
Menariknya, pengumuman kenaikan harga ini dilakukan hanya selang beberapa saat sebelum Presiden AS Donald Trump menyampaikan kebijakan baru terkait kenaikan tarif pajak—yang kemungkinan besar akan berdampak langsung pada harga jual Switch 2 serta game-gamenya di pasar global.