Harga Karet di Prabumulih Terbilang Stabil

--

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Harga karet di Kota Prabumulih akhir akhir ini, terbilang stabil. Untuk harga karet basah berkisar antara Rp6.500 hingga Rp10.000, sedangkan yang kering dengan kadar air rendah, mencapai angka Rp16ribu perkilogramnya.

Namun petani karet di kota Prabumulih, menuturkan untuk mendapatkan getah dalam jumlah banyak itu sangat sulit sekali saat ini. Karena intensitas hujan yang tidak teratur membuat getah karet tidak stabil.

"Jadi meski harga stabil cenderung tinggi, namun jumlah karet dari hasil sadapan petani mengalami penurunan," ujar Agus, salah seorang petani karet di Kota Prabumulih, Senin 17 februari 2025.

Pria ini menjelaskan ada beberapa faktor yang mempengaruhi harga karet ayam berubah-ubah, setiap hari akan melakukan penimbangan atau penjualan.

Pertama dilihat dari kualitas karet, karet dengan kualitas yang lebih tinggi cenderung memiliki harga yang lebih tinggi. Produksi karet juga, jika produksi karet meningkat, maka harga karet cenderung menurun.

"Lalu faktor lainnya adalah Permintaan karet. Jika permintaan karet meningkat, maka harga karet cenderung meningkat. Namun kondisi saat ini produk sekarang ini kurang stabil," bebernya.

Apalagi seperti yang dialami oleh sebagian besar petani karet di Kota Prabumulih, hanya bekerja di kebun milik orang lain.

Sehingga berapapun hasil yang didapatkan dari produksi getah karet hasil sadapan, harus dibagi Sesuai dengan kesepakatan pemilik lahan atau pemilik kebun karet.

"Kenapa milih kebun yang mengelola sendiri, makasih lumayan banyak dengan harga seperti saat ini. Tapi jika petani yang menyadap kebun milik orang lain, tentu tidak Begitu terasa harganya. Karna harus bagi dua," jelasnya.

Sementara Yandi salah seorang petani karet lainnya, mengatakan bahwa pohon karet yang sudah tua juga terbilang tidak begitu produktif. Sehingga wajar saja jika hasil karetnya tidak terlalu banyak, ditambah musim hujan yang tidak stabil juga mempengaruhi.

"Yang penting bisa memenuhi kebutuhan sehari hari keluarga besar, masih banyak nonton sedikit tetap disyukuri. Karena kita ada usaha sebagai jalan mencari rejeki," tambahnya.(05)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER