Pencarian 3 Hari Berakhir Pilu, Pelajar SMK yang Tenggelam di Grand Canyon Lahat Ditemukan Tak Bernyawa
Pencarian 3 Hari Berakhir Pilu, Pelajar SMK yang Tenggelam di Grand Canyon Lahat Ditemukan Tak Bernyawa--ist
LAHAT, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Setelah dilakukan pencarian selama tiga hari, Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad seorang pelajar SMK yang tenggelam di air terjun Grand Canyon, Lahat, pada Jumat, 29 November 2024.
Korban yang bernama AF (15) dilaporkan hanyut pada Rabu, 27 November 2024, sekitar pukul 10.45 WIB, saat sedang mandi bersama teman-temannya di objek wisata Air Terjun Grand Canyon, yang terletak di Desa Pulau Pinang, Kecamatan Pulang Pinang. Hujan deras yang turun saat itu menyebabkan arus sungai menjadi sangat kuat, hingga membuat korban terhanyut.
Pada hari ketiga pencarian, tim SAR gabungan akhirnya menemukan tubuh korban mengapung sekitar 70 meter dari lokasi awal kejadian, tepatnya di arah timur.
Penemuan itu terjadi sekitar pukul 09.20 WIB dan korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Warga yang turut serta dalam pencarian segera melaporkan penemuan tersebut, dan tim SAR gabungan langsung melakukan evakuasi jenazah untuk dibawa ke rumah duka.
Raymond Konstantin, Kepala Kantor SAR Palembang, yang bertindak sebagai Koordinator Operasi SAR, menjelaskan bahwa tim dibagi menjadi dua unit pencarian.
Unit pertama (SRU 1) melakukan pencarian menggunakan metode visual dengan teknik scouting menyusuri aliran air terjun ke arah hulu. Sementara itu, unit kedua (SRU 2) melakukan pencarian melalui jalur darat ke arah hilir dan menyebarkan informasi ke masyarakat sekitar.
BACA JUGA:PHR Zona 4: Optimalkan Teknologi Digital dan Kolaborasi Strategis untuk Keberlanjutan Hulu Migas
BACA JUGA:PTBA Raih Platinum! Bukti Komitmen di Asia Sustainability Rating 2024
“Dengan ditemukannya korban, operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Semua tim yang terlibat dalam pencarian ini akan kembali ke satuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih,” ujar Raymond.
Pencarian yang melibatkan berbagai pihak, seperti Kantor SAR Palembang, Pos SAR Pagar Alam, TNI/Polri, Polsek Pulau Pinang, BPBD Lahat, dan masyarakat setempat, akhirnya membuahkan hasil setelah 3 hari.