KORANPRABUMULIHPOS.COM - Pasca kekalahan tim sepakbola PON Aceh dari Jatim dengan skor 2-3, berbagai konten pedas muncul di media sosial. Salah satunya berasal dari akun TikTok Sahabat Sijaka (@sijaka_mania) yang memposting komentar tajam, "Aceh Tanpa Bantuan Wasit Bisa Apa?"
Pertandingan semifinal PON 2024 antara Aceh dan Jatim tersebut membuat Jatim melaju ke final melawan Jawa Barat, sementara Aceh harus bertanding untuk memperebutkan medali perunggu melawan Kalimantan Selatan. Pertandingan tersebut dipimpin oleh wasit dari Liga 1.
Sahabat Sijaka dalam postingannya menulis, “Jatim nih bos, buat saudara Sultengku, kita balaskan dendammu.” Di kolom komentar, netizen turut mengekspresikan ketidakpuasan mereka dengan keras:
"@AF" berkomentar, “Makasih saudara, salam dari Sulteng, gimana nih Aceh malu nggak?”
BACA JUGA:Kekacauan di Stadion Jakabaring: Suporter Sriwijaya FC Terlibat Bentrokan Usai Laga Imbang
BACA JUGA:Singkirkan Aceh! Jawa Timur VS Jawa Barat Final Sepak Bola PON XXI
"@bule" menulis, “Segitu doank permainan Aceh tanpa wasit bisa apa?”
"@Donatooze" mengungkapkan, “Puasss rasanya setelah melihat Aceh kalah, awalnya menang sombong atas kecurangannya.”
Insiden kontroversial juga melibatkan Eko Agus Sugiharto, wasit asal Sumsel, yang menjadi sorotan setelah mendapat serangan fisik dari pemain Sulawesi Tengah. Insiden ini terjadi pada babak perempat final antara Aceh dan Sulawesi Tengah di Stadion Dimurthala, Banda Aceh, pada 14 September 2024.
Keputusan-keputusan Eko dianggap merugikan Sulawesi Tengah, terutama saat ia memberikan penalti di masa injury time yang menyebabkan ketegangan. Eko juga mengeluarkan tiga kartu merah untuk pemain Sulawesi Tengah, yang memicu protes keras.
BACA JUGA:Rafael Struick, Penyerang Timnas Indonesia Resmi Berseragam Brisbane Roar
BACA JUGA:Gol Bersejarah Ragnar Oratmangoen Masuk Daftar Nominasi Gol Terbaik Kualifikasi Piala Dunia 2026
Pada akhirnya, Eko memberikan perpanjangan waktu hingga 13 menit dan penalti kedua kepada Aceh, yang sempat gagal namun kemudian sukses dieksekusi, mengubah skor menjadi imbang 1-1. Keputusan ini memicu kemarahan Muhammad Rizki, pemain Sulawesi Tengah, yang menyerang Eko secara fisik.
Eko Agus Sugiharto terjatuh dan harus dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans, dan pertandingan dihentikan sementara. Meskipun demikian, pertandingan dilanjutkan dengan penggantian wasit. Keputusan yang dianggap curang membuat Sulawesi Tengah memilih mundur, sehingga Aceh melaju ke semifinal PON XXI Aceh-Sumut 2024.