KORANPRABUMULIHPOS.COM - Pembangunan jalan tol Bayung Lencir (Muba)-Tempino (Jambi), atau yang dikenal sebagai tol Baleno, telah selesai dan diperkirakan akan mulai beroperasi pada akhir September 2024.
Ruas tol sepanjang 15,4 km ini merupakan bagian dari tol Betung-Tempino-Jambi yang memiliki total panjang 169,9 km. Kehadiran tol ini akan mempermudah akses dari Bayung Lencir ke Kota Jambi.
Perjalanan dari Bayung Lencir ke Jambi, yang biasanya memakan waktu sekitar satu jam melalui jalan yang ada, kini dapat ditempuh dalam waktu hanya sekitar 15 menit dengan menggunakan tol Baleno.
Camat Bayung Lencir, Muhammad Imron SSos MSi, menyatakan bahwa warga kemungkinan akan lebih memilih bepergian ke Jambi karena jarak yang lebih dekat dan waktu tempuh yang lebih singkat dibandingkan harus pergi ke Palembang.
BACA JUGA:Ismail Langga Viral Setelah Perjalanan 5 Hari ke Jember untuk Temui Pujaan Hati yang Ditolak
BACA JUGA:Maju Pilkada Prabumulih PDIP Tak Gentar, Dipe Anom; Atas Pertolongan Tuhan Kami Bisa Berlayar
"Warga bakal lebih memilih berpergian ke Jambi karena jaraknya lebih dekat dan waktu tempuhnya lebih singkat dibandingkan harus ke Palembang," katanya dilansir dari sumateraekspres.id
Salah satu fitur menarik dari proyek ini adalah desain pintu keluar di Bayung Lencir yang bertema batik, mencerminkan sentuhan budaya lokal. Imron berharap desain ini dapat menjadi ikon baru bagi daerah tersebut.
Pekerjaan untuk ruas tol Baleno ini terbagi dalam tiga seksi. Seksi 2 telah selesai pada 2 Agustus lalu, sedangkan konstruksi untuk Seksi 1 masih berlangsung dan diperkirakan selesai pada 30 September.
Meskipun jalan utama sudah selesai, masih ada pekerjaan minor seperti marka jalan dan pemasangan jaringan listrik yang harus diselesaikan.
BACA JUGA:Hutama Karya Geber Proyek Dua Ruas Tol Trans Sumatera, Begini Kondisinya
BACA JUGA:Menjelang Masa Jabatan Jokowi Berakhir, Empat Ruas Tol Masih Menunggu Peresmian
Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan BBPJN Sumatera Selatan, Wandi Saputra, menyebutkan bahwa uji coba sistem pembayaran pada gerbang tol akan dilakukan setelah jaringan listrik PLN terhubung.
Uji coba ini dijadwalkan berlangsung sekitar satu minggu setelah jaringan listrik siap. Proses pengujian juga akan melibatkan uji kelayakan fungsi untuk memastikan kondisi permukaan jalan memenuhi standar keselamatan.
"Untuk tahap awal, kami sedang mempersiapkan uji kerataan jalan atau IRI (International Roughness Index) Test. Estimasi proses pengujian sekitar satu minggu," kata Wandi optimis jalan akan siap digunakan sebelum periode angkutan Natal dan Tahun Baru.