Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menyalurkan total pendanaan lebih dari USD 79 juta atau 1,2 triliun ke startup alumni Startup Studio Indonesia (SSI) Batch 1-7.
Startup Studio Indonesia adalah program akselerator startup digital besutan Kominfo yang bertujuan untuk mendampingi dan membina para startup tahap awal (early stage) selama 15 minggu agar bisa menemukan product-market fit.
SSI telah menuntaskan 7 batch pelatihan, dengan total 115 alumni startup berprestasi. Sebagai acara puncak yang menutup SSI Batch 7, Kominfo menggelar Milestone Day, di mana startup berkesempatan untuk mempresentasikan progress masing-masing di depan para pemangku kepentingan, mulai dari investor hingga lembaga pemerintahan.
Dengan usainya SSI Batch 7, startup-startup yang kini resmi menjadi alumni, yaitu sebagai berikut:
- AyoKenalin (jaringan agen online untuk pemasaran digital)
- Banoo (solusi IoT untuk perikanan)
- CareNow (pembiayaan kebutuhan medis)
- Contexa (platform AI penyedia copy tulisan untuk brand)
- FarmaCare (platform rantai pasok farmasi)
- Gapai.id (platform lowongan kerja untuk migran)
- HealthPro (penyedia tenaga kesehatan on-demand)
- HIGO (penyedia WiFi dan agensi periklanan digital)
- Invelli (fintech digitalisasi layanan keuangan mikro)
- Krealogi (aplikasi dasbor digital untuk UMKM),
- Kukerja (platform penghubung bisnis dan tenaga kerja)