CGI Garis Merah di S LINE Ternyata Bikin Tim Editing Kerja Setengah Tahun!

Rahasia Garis Merah Drakor S LINE Terungkap! Ini yang Bikin Ribet--

KORANPRABUMULIHPOS.COM – Drama Korea S LINE baru saja menutup ceritanya di episode ke-6, tapi gaungnya masih terus terasa di dunia maya. Salah satu elemen paling ikonik yang viral adalah garis merah di kepala para karakter, yang kini bahkan jadi tren filter kamera di media sosial.

Meski di dunia nyata hanya digunakan untuk lucu-lucuan, di dalam cerita S LINE garis merah itu punya arti serius — sebagai penanda jumlah pasangan seksual yang dimiliki seorang karakter. Ya, benar, body count. Garis tersebut bukan hanya sekadar efek visual biasa, karena dibuat dengan detail luar biasa menggunakan teknologi CGI (Computer Generated Imagery).

Sutradara S LINE, Ahn Ju Young, membocorkan bahwa proses pembuatan efek garis merah ini merupakan salah satu bagian paling kompleks dalam pascaproduksi.

“Tim CGI dan kami butuh waktu sekitar enam bulan hanya untuk menyempurnakan efek ini,” ungkapnya dalam wawancara bersama The Korea Times yang dikutip Selasa (29/7/2025).

Menurut Ahn, garis merah itu gak boleh terlihat kaku atau murahan. Ia harus punya ciri khas visual sendiri yang sesuai dengan atmosfer cerita S LINE. Selama berbulan-bulan, tim kreatif terus mengutak-atik tekstur hingga tone warna agar tampilannya pas.

“Kalau terlalu seperti sinar laser, jadi terkesan jauh dari emosinya. Tapi kalau terlalu kusam, malah tenggelam di layar. Kami melakukan banyak uji coba sampai menemukan tampilan paling ideal,” jelas Ahn.

Bahkan, kode warna merahnya pun tidak sembarangan. Ada standar khusus yang dipakai supaya merahnya punya identitas khas S LINE.

Drakor S LINE sendiri dibintangi oleh Arin, Lee Soo Hyuk, dan Lee Da Hee, dan merupakan adaptasi dari webtoon berjudul sama karya Ggomabi. Webtoonnya tayang di Naver Webtoon sejak November 2011 hingga November 2012.

Cerita S LINE membangun dunia fiktif yang cukup mengganggu, dengan aturan bahwa garis merah hanya bisa dilihat oleh mata — tidak bisa disentuh. Premis yang berani ini juga yang mungkin menjadi alasan S LINE diundang ke festival film Cannes, di mana drama ini menyabet penghargaan Best Music berkat karya dari Lee Jun Oh.

Meski ending-nya bikin banyak penonton garuk-garuk kepala, S LINE sukses menawarkan pengalaman nonton yang beda dari drama kebanyakan. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER