Satreskrim Polres Prabumulih Reka Ulang Kasus Suami Hilangkan Nyawa Istri: Adegan ke 15 Pelaku Habisi Korban

Satreskrim Polres Prabumulih Reka Ulang Kasus Suami Hilangkan Nyawa Istri di Anak Petai: Adegan ke 15 Pelaku Habisi Korban--Foto: Prabupos
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Tim penyidik Satreskrim Polres Prabumulih menggelar rekontruksi reka ulang kasus hilangnya nyawa Lidia Kristina (23) warga Desa Sukacinta Kabupaten Muara Enim yang dilakukan oleh mantan suaminya, Sandra Saputra.
Rekontruksi dilakukan tim penyidik dibawah pimpinan AKP H Tiyan Talingga ST MM tersebut terdapat 25 rekan ulang, dengan lokasi di Polres Prabumulih, Kamis 31 Juli 2025.
Reka ulang itu dihadiri langsung oleh keluarga korban, serta korban lainnya bernisial NRA (14) yang mengalami putvs tangan akibat hendak menolong korban.
Nah, dari rega adegan tersebut diketahui Sandra Saputra menghilangkan nyawa mantan istrinya di adegan ke 15. Dengan mengayunkan parang ke leher korban. Sebelumnya parang tersebut diambil dari balik pintu.
BACA JUGA:Aniaya Mahasiswa, Warga Padat Karya Lebaran Haji di Penjara
Tak hanya itu, direka adegan tersebut. Pelaku juga mengayunkan parang ke NRA sebanyak 3 kali. Dengan reka adegan ke 17, 18 dan 19.
"Adegan ke 15 tersangka menghabisi isterinya dilanjutkan adegan ke 17, 18,19 tersangka memback adik iparnya pada tangan pipi dan bahu, " kata Kapolres Prabumulih AKBP Bobby Kusumawardhana SH SIK MSi melalui Kasat Reskrim AKP H Tiyan Talingga ST MM menambahkan tersangka dijerat pasal berlapis.
Seperti diketahui, Nasib tragis menimpa Lidia Kristina (23), seorang ibu muda asal Desa Sukacinta, Kabupaten Muara Enim. Niat mulianya untuk kembali ke kampung halaman demi sang anak justru berujung duka mendalam.
Setelah dua bulan merantau dan bekerja di Batam, Lidia kembali pada 26 Juni 2025. Namun tak berselang lama, ia meregang nyawa akibat kekerasan brutal yang dilakukan suaminya, Sandra Saputra (28).
Insiden memilukan ini terjadi di kediaman orang tua korban, yang berlokasi di Jalan Anggrek, Kelurahan Anak Petai, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih. Suasana malam yang sunyi berubah mencekam pada Kamis dini hari, 3 Juli 2025 sekitar pukul 01.30 WIB, ketika jeritan dan suara benturan mengejutkan warga sekitar.
BACA JUGA:Aniaya Mahasiswa, Warga Padat Karya Lebaran Haji di Penjara
BACA JUGA:Polsek Prabumulih Timur Ungkap Kasus Penggelapan Motor oleh Warga Karang Jaya
Sandra, yang juga berasal dari Sukacinta, sebelumnya membujuk Lidia untuk pulang dengan alasan akan mengkhitankan anak mereka yang baru berusia lima tahun pada tanggal 3 Juli. Selain itu, ulang tahun sang anak juga akan dirayakan pada 7 Juli.