Panen Melimpah dan Harga Meroket: Petani Kopi Semende Raya Raup Untung Besar, Harga Tembus Rp58 Ribu Per Kg

Selasa 14 May 2024 - 04:50 WIB
Reporter : Aldo
Editor : Tedy

Keberhasilan para petani kopi di Kabupaten Muara Enim dalam menjangkau pasar yang luas ini patut diapresiasi.

Hal ini menunjukkan bahwa mereka telah berhasil membangun merek kopi yang kuat dan mampu memasarkan produk mereka dengan baik. 

BACA JUGA:Tidak Ada Bangku Sekolah, Murid SDN 1 Cahya Bumi Gunakan Kursi Plastik Bantuan Wali Murid

BACA JUGA:Tidak Menggelar Perpisahan Berarti Mendukung Pemulihan Ekonomi

"Pernah ngobrol dengan toke asal Lampung bahwa banyak orang yang mencari kopi bahkan untuk dikirim lagi keluar," ungkapnya. 

Maski harga kopi tinggi, lanjutnya, saat ini panennya juga sedang sedikit karena belum musim panen raya, sementara permintaan ti dari Palembang dan Lampung sedang tinggi-tingginya.

Meskipun saat ini harga kopi sedang tinggi, petani masih harus mengantisipasi ketika harga kopi anjlok karena biaya perawatan tidak bisa dikurangi.

"Malah terkadang ketika butuh pupuk pemerintah tidak mengeluarkan untuk subsidi, kadang harga pupuk mahal, walaupun harga kopi naik tapi harga pupuk juga mengalami kenaikan," bebernya. 

Untuk perawatan, pemupukan minimal 2 kali dalam setahun, termasuk juga perawatan dari gulma. Perawatan maksimal akan mempemgaruhi hasil buah, dimana 1.000 batang pohon kopi bisa menghasilkan 8-10 kwintal. 

Dirinya berharap agar pemerintah memperhatikan para petani baik itu petani mandiri maupun kelompok tani khususnya terkait pupuk, kalau bisa dibuatkan semacam gudang di daerah atau koperasi sehingga setiap petani tidak mengalami kesulitan.(sumeks/*)

 

Kategori :