Tidak Menggelar Perpisahan Berarti Mendukung Pemulihan Ekonomi

Tidak Menggelar Perpisahan Berarti Mendukung Pemulihan Ekonomi --

PRABUMULIH - Tahun ini kegiatan rutinitas Farewell party atau Acara Perpisahan yang biasanya dilaksanakan di satuan pendidikan untuk menaikkan perpisahan siswa di kelas akhir, tahun ini benar-benar belum ada yang melaksanakan pesta tersebut. 

Biasanya di tahun sebelumnya pesta perpisahan dikemas dengan sangat meriah dan mewah, tak heran semua gedung mewah laris dipesan, dan juga gaun serta jas banyak laris terjual di pasaran, yang digunakan oleh para siswa di kelas akhir seperti kelas 9 SMP dan kelas 12 jenjang SMA sederajat, untuk berpesta.

Namun tahun ini para siswa dan orang tua ikut berpartisipasi mendukung kemuliaan ekonomi, seperti yang disampaikan oleh PJ walikota Prabumulih dalam Surat edaran nomor 100.3.4.3/ 797/ Disdikbud/ 2024.

Yang berisikan himbauan agar peserta didik tidak melaksanakan kegiatan perpisahan. Surat edaran tersebut berisikan dukungan pemerintah, berikut 

BACA JUGA:Para Kepsek Mengaku Kebingungan Anggarkan Dana Kompetisi Rutin Tahunan

BACA JUGA:ini Syarat Kelulusan Tahun 2024

"untuk mendukung program pemerintah dalam pemulihan ekonomi dan membantu mengurangi beban orang tua peserta didik, maka pemerintah kota Prabumulih menghimbau kepada satuan pendidikan tingkat TK atau paud SD dan SMP negeri dan swasta untuk tidak melaksanakan perpisahan yang dapat memberatkan orang tua peserta didik," isi surat edaran yang ditandatangani oleh PJ Wali Kota Prabumulih, Elman ST MM.

Namun pemerhati dunia pendidikan, mengatakan bahwa dalam memindahkan Himawan tersebut memang sampai saat ini tidak ada kegiatan perpisahan yang dilaksanakan yang dikemas secara mewah seperti sebelumnya. 

Namun beberapa sekolah terpantau mengemas Perpisahan dengan melaksanakan kegiatan perpisahan bertajuk study tour. Studi tour ini tentu tidak ditanggung oleh dana BOS, jika memang masih tetap melaksanakan tentunya akan melibatkan orang tua untuk mendanai kegiatan tersebut.

"Jika memang masih dilaksanakan studi tour yang tidak gratis, artinya satuan pendidikan tidak mengindahkan dan tidak mendukung program pemerintah yang ingin memulihkan perekonomian dan tidak memberatkan orang tua," kata Fandri Heri Kusuma.(05)

BACA JUGA:ini Syarat Kelulusan Tahun 2024

BACA JUGA:Para Kepsek Mengaku Kebingungan Anggarkan Dana Kompetisi Rutin Tahunan

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER