Melaksanakan Shalat Lima Waktu Adalah Bukti Cinta Pada Nabi

Sabtu 17 Feb 2024 - 03:05 WIB
Reporter : Eka
Editor : Tedy

PRABUMULIH - SMPN 5 Prabumulih gelar peringatan Isra mi'raj Nabi Muhammad Saw, yang dilaksanakan di Halaman sekolah, pada Jumat 16 February 2024. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa dan guru di SMPN 5.

Dalam kesempatan ini, pihak SMP 5 mengundang Ustadz untuk mengisi tausyiah mengenai makna Isra mi'raj yang akan menjadi pandangan para siswa dalam melaksanakan kehidupan sehari-hari.

"Minimal harapan kita agar para siswa menjalankan perintah Allah, terus melaksanakan shalat lima waktu dalam kehidupan sehari-hari, sejak dini," ujar Nuraisyah Yany SPd MSi. 

Makna dari peristiwa yang bisa diambil adalah sebagai bentuk ujian keimanan,  muslim yang imannya kuat meyakini peristiwa agung tersebut, tapi yang imannya lemah bisa kembali murtad. Sedangkan orang-orang kafir Quraisy menolak mentah-mentah.

BACA JUGA:Dana BOS Adalah Untuk Operasional Sekolah Bukan Untuk Kepsek

Makna berikutnya dari peristiwa Isra’ Mi`raj, adalah turunnya perintah salat lima waktu sebagai ibadah penentu di hadapan Allah, baik penentu di dunia maupun di akhirat, sehingga untuk menerima perintah ibadah penentu ini.

Nabi menerimanya langsung dari Allah di tempat yang sangat istimewa, Sidratul Muntaha, yang hanya Allah dan Nabi Muhammad yang tahu. Berbeda dengan perintah-perintah yang lain yang banyak disampaikan melalui Malaikat Jibril.

Yang perlu diketahui dari sejarah ini, pelajaran pertama yang bisa diambil dari peristiwa Isra' Mi'raj adalah bukti Allah memberikan kemuliaan dan keistimewaan kepada kekasihnya, Nabi Muhammad. 

Isra' Mi'raj adalah kemuliaan dan keistimewaan dari Allah kepada hambanya tercinta, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.

BACA JUGA:Syarat KIP Kuliah, Penghasilan Orangtua Tak Boleh Lebih dari Rp4.000.000 Per Bulan

Diketahui dalam giat Isra' mi'raj SMPN 5, para siswa menampilkan robana dan nasyid sebagai hiburan islami.(05)

 

Kategori :