Pendaftar Membludak, SMPN 5 Harus Lepas 250an Pendaftar Jalur Domisili

Pendaftar Jalur Domisili SMPN 5 Membludak--
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM- Pelaksanaan pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMP Negeri tahun 2025 hari terakhir, kamis 5 juni 2025, para panitia masih sibuk di lokasi sekolah untuk melayani para calon siswa baru.
Pasalnya di hari terakhir pendaftar yang dilakukan secara online, langsung diverifikasi yang kemudian pengumuman akan dilakukan pada senin, 9 juni 2025 mendatang.
Sebagai salah satu SMP terbilang favorit, dengan peminat yang cukup tinggi, di SMPN 5 Prabumulih terdapat lebih dari 400 pendaftat. Namun yang terverifikasi sebanyak 345 orang.
Dari jumlah tersebut, artinya sekolah ini, harus melepaskan lebih dari 200 orang pendaftar calon siswa baru melalui jalur domisili.
BACA JUGA:Terakreditasi A, SMP Negeri 1 Prabumulih Kumpulan Siswa Beprestasi dan Berkarakter
Pasalnya sekolah yang beralamat di Kelurahan Muara Dua Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih ini, telah menerima dan memverifikasi Pendaftar sebanyak 345 lebih.
Namun yang bisa diterima sesuai dengan jumlah kuota berdasarkan aturan yang ada, hanya bisa menerima sebanyak 115 orang siswa baru.
Sedangkan mendaftar jalur domisili ini, aturannya adalah 60 persen warga Kelurahan Muara Dua, dan 40 persen dari enam Kelurahan yang domisili bisa diterima di SMPN 5 Prabumulih.
Untuk itu kepala SMPN 5 Prabumulih Nurisyah Yany SPd MSi, meminta agar para orang tua yang anaknya nanti tidak masuk di SMPN 5, agar berbesar hati dan dapat memaklumi keadaan.
BACA JUGA:15 Siswa SMPN 5 Prabumulih Ikuti Simulasi OSN
Berdasarkan Permendikdasmen Nomor 3 tahun 2025, tentang SPMB 2025 pendaftar, jalur domisili tersebut, siswa akan diterima berdasarkan jarak terdekat dengan sekolah.
"Jika memang ada yang sangat berdekatan, maka kita juga bisa melihat dari prestasi melalui Nilai raport yang dilampirkan saat mendaftar," katanya kamis, 5 juni 2025.
Lebih jauh Istri Pedro Santoso SPd MSi ini mengatakan. Dengan banyaknya siswa yang tidak bisa diserap di SMPN 5 Prabumulih melalui jalur domisili, dia berharap siswa tersebut sudah mendaftar di sekolah lain dan juga bisa menjadikan sekolah swasta sebagai alternatif.
" sekolah negeri dan sekolah swasta menggunakan kurikulum yang sama, Sekolah di mana saja yang penting tetap melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan tidak putus sekolah hanya sebatas tingkat dasar," harapnya. *