Syafitri juga memberikan perhatian khusus terhadap kondisi cuaca ekstrem di Arab Saudi yang dapat berdampak pada kesehatan para jemaah. Ia mengimbau agar seluruh jemaah menjaga kondisi fisik dan membatasi aktivitas di luar ruangan.
BACA JUGA:Kades Sukaraja SP Padang Resmi Mundur, Ini Alasan di Baliknya
BACA JUGA:Jemaah Haji Kloter 14 Palembang Dilepas, Pesan Khusus Presiden Prabowo Disampaikan ke Tanah Suci
"Suhu di Mekkah saat ini berkisar 39 sampai 43 derajat celcius pada siang hari. Cuaca panas ini bisa berdampak serius pada kesehatan, khususnya bagi lansia dan jemaah yang memiliki penyakit penyerta. Kita mengimbau jemaah haji Sumsel untuk menggunakan pelindung kepala, membawa air minum, serta menghindari aktivitas fisik berlebihan. Jangan lupa memanfaatkan alat pelindung diri seperti payung, topi, dan semprotan air untuk menjaga suhu badan tetap stabil," pesannya.
Menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji, PPIH Arab Saudi juga meningkatkan kesiapsiagaan layanan, terutama di sekitar Masjidil Haram.
Petugas dari Sektor Khusus (Seksus) Masjidil Haram disiagakan selama 24 jam guna memberikan berbagai bentuk bantuan dan perlindungan kepada jemaah Indonesia.
"Petugas Seksus siap membantu apapun kebutuhan jemaah haji di Masjidil Haram, termasuk bila ada yang tersesat, memerlukan kursi roda, atau butuh informasi seputar pelaksanaan ibadah. Karenanya, jemaah haji Sumsel tidak perlu ragu untuk menghubungi petugas jika memerlukan bantuan," jelas Syafitri.
BACA JUGA:Kebangkitan Ojol Nasional: Ribuan Driver Demo, Polisi Kerahkan Ratusan Personel
BACA JUGA:Dukung UMKM, Jam Hiburan Musik di Muara Enim Diperpanjang
Dengan dukungan penuh dari PPIH dan doa seluruh masyarakat Indonesia, diharapkan para jemaah haji yang berangkat dari Palembang dapat menjalankan ibadah dengan lancar, aman, dan kembali ke Tanah Air dalam keadaan sehat serta membawa haji yang mabrur.