PALEMBANG, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Pasar Murah Ramadhan yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang kembali menjadi pusat perhatian masyarakat. Ratusan warga tampak antusias memadati Lapangan Precos, Jalan Peternakan Sukabangun, tempat berlangsungnya pasar murah pada Rabu, 12 Maret 2025.
Salah satu komoditas yang paling banyak diburu warga adalah minyak goreng.
Pasalnya, di pasar murah ini, minyak goreng dijual dengan harga Rp 14.700 per kilogram, lebih rendah dibanding harga di pasaran yang berkisar antara Rp 17.000 hingga Rp 18.000 per kilogram.
“Harga di sini lebih terjangkau dibanding di pasaran. Saya membeli tiga kilogram untuk persediaan,” ujar Lena, salah satu warga yang rela antre demi mendapatkan minyak goreng dengan harga lebih murah.
BACA JUGA:Waspada Cuaca Ekstrem di Palembang 11-18 Maret: Ancaman Banjir dan Langkah Antisipasi
BACA JUGA:Dijanjikan Pekerjaan, Pria 73 Tahun Justru Kehilangan Motor di Palembang
Asisten I Sekretariat Daerah Kota Palembang, Heri Aprian, mengungkapkan bahwa pasar murah Ramadhan ini diadakan di 18 titik yang tersebar di seluruh kecamatan di Palembang dan lokasi penyelenggaraan bisa berubah setiap waktu.
"Melalui Dinas Perdagangan, Pemkot Palembang berkomitmen untuk terus menghadirkan pasar murah guna membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau selama Ramadhan hingga menjelang Lebaran," jelasnya.
Heri juga menegaskan bahwa pasokan minyak goreng di Kota Palembang masih mencukupi, sehingga masyarakat diimbau untuk tidak melakukan panic buying.
"Hingga saat ini, stok minyak goreng tetap tersedia. Kami mengimbau warga agar berbelanja sesuai kebutuhan supaya semua orang bisa memperoleh bagian dan tidak terjadi kelangkaan,” tambahnya.
BACA JUGA:Sidak Wali Kota Palembang Berujung Mutasi, Lurah Pulo Kerto Jadi Staf
BACA JUGA:Kabar Gembira! KAI Divre III Palembang Hadirkan Diskon Tiket Hingga 25%
Pasar murah ini akan berlangsung mulai 26 Februari hingga 21 Maret 2025, sehingga masyarakat masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga lebih hemat. (*)