Harga Cabai Naik, Pengunjung Kalangan Desa Pangkul Ramai

Harga Cabai Naik, Pengunjung Kalangan Desa Pangkul Ramai--prabupos

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Harga cabai di Pasar Tradisional Kalangan Pangkul, Kota Prabumulih, menunjukkan tren kenaikan dalam beberapa hari terakhir. 

Dua komoditas yang paling terdampak adalah cabai merah dan cabai setan, yang kini menjadi penyumbang inflasi di tingkat lokal.

Irwan Dani, pedagang sayuran yang sudah puluhan tahun berjualan di pasar tersebut, menyebut harga cabai merah kini tembus Rp60 ribu per kilogram, naik signifikan dari kisaran Rp45 ribu pada pekan lalu. Sementara cabai setan diperdagangkan sekitar Rp40 ribu per kilogram, dari sebelumnya Rp35 ribu.

“Pergerakan harga cabai ini sangat dipengaruhi kondisi cuaca. Curah hujan tinggi membuat hasil panen berkurang, pasokan dari petani turun, dan akhirnya stok di pasar menipis,” ungkap Irwan.

BACA JUGA:Warga Kemang Tanduk Antusias! Pasar Murah Prabumulih Hadirkan Paket Sembako Rp62 Ribu

BACA JUGA:16 Ribu Pelajar di Prabumulih Nikmati MBG: Total 5 Dapur Beroperasi, 6 Masih Proses Pengerjaan

Fenomena ini, lanjutnya, menyebabkan pedagang harus menyesuaikan harga setiap hari. “Kadang naik tipis, kadang melonjak tajam. Pedagang harus cermat mengatur stok agar tetap bisa menjual dengan harga yang tidak terlalu membebani konsumen,” katanya.

Meski harga naik, permintaan dari konsumen di Pasar Pangkul relatif stabil. Menurut Irwan, cabai tetap menjadi kebutuhan pokok masyarakat sehingga fluktuasi harga tidak serta-merta menurunkan tingkat pembelian. “Pembeli masih ramai. Mereka sudah terbiasa dengan harga cabai yang berubah-ubah,” jelasnya.

Kenaikan harga cabai di Prabumulih ini sejalan dengan tren nasional, di mana komoditas hortikultura, khususnya cabai merah keriting, kerap menjadi kontributor inflasi mingguan. Kondisi ini menunjukkan betapa rentannya harga pangan terhadap faktor iklim dan distribusi pasokan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER