PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Ratusan pelanggan PDAM Tirta Prabujaya di Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT), Kota Prabumulih, melaporkan kesulitan dalam memperoleh pasokan air bersih.
Masalah ini semakin parah setelah terjadinya pencurian trafo yang menyebabkan gangguan pada distribusi air, memicu desakan dari Komisi II DPRD Kota Prabumulih agar pemerintah segera turun tangan.
Sebagai langkah responsif, PDAM Tirta Prabujaya memutuskan untuk mengirimkan air bersih secara gratis menggunakan mobil tangki kepada pelanggan yang terdampak.
Direktur PDAM Tirta Prabujaya, Fajar Chriswarry Ardhana, menyampaikan bahwa perusahaan telah melakukan sejumlah upaya untuk mengatasi persoalan tersebut.
BACA JUGA:Polres Prabumulih Ubah Lahan Kosong Menjadi Agrowisata Pangan
BACA JUGA:233 Paket Makanan Sehat dan Bergizi, Dibagikan Polres Prabumulih untuk 2 Sekolah
Salah satu langkah jangka pendek yang diambil adalah pengiriman air bersih dengan mobil tangki berkapasitas 5 ribu liter.
“Kami sudah mulai menyalurkan air bersih sejak dua hari lalu dengan menggunakan satu unit mobil tangki yang dikhususkan bagi pelanggan di kawasan RKT,” kata Fajar.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengurangi kesulitan yang dialami warga akibat terhentinya distribusi air bersih.
“Kami memberikan layanan air bersih gratis sebagai bentuk tanggung jawab sosial kami,” tambahnya.
Selain pengiriman air, PDAM juga tengah mencari solusi jangka pendek lainnya, salah satunya dengan meminjam mesin genset 50 KVA dari Balai Besar Air. Mesin genset ini diperlukan untuk mengoperasikan pompa air dan menjaga agar pasokan air dapat segera dipulihkan.
Namun, pengadaan bahan bakar untuk genset menjadi tantangan, karena biaya operasional yang tinggi.
BACA JUGA:Munzir Berharap Aspirasinya Diserap Oleh Anggota DPR Prabumulih
BACA JUGA:Dukung Asta Cita, Polres Muara Enim Fokuskan Peningkatan Ketahanan Pangan Lewat Program Pertanian
“Kami terpaksa menggunakan Dexlite yang lebih mahal daripada biosolar, dengan biaya operasional mencapai Rp1,4 juta per hari,” ungkap Fajar.