Cuaca Panas Ekstrem, Penderita Demam dan Flu Melonjak: Dinkes Prabumulih Keluarkan Imbauan
Cuaca Panas Ekstrem, Penderita Demam dan Flu Melonjak: Dinkes Prabumulih Keluarkan Imbauan--Foto: Prabupos
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM- Cuaca panas ekstrem tengah dirasakan oleh masyarakat Kota Prabumulih Sumatera Selatan dalam beberapa hari terakhir.
Suhu udara yang biasanya berada di kisaran 30–35 derajat Celcius, kini melonjak drastis hingga mencapai 40 derajat Celcius di siang hari.
Kondisi panas ekstrem ini berdampak langsung terhadap kesehatan masyarakat, terutama pada anak-anak dan orang dewasa yang rentan mengalami demam dan flu.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Prabumulih, Djoko Listyano, mengungkapkan bahwa peningkatan suhu udara yang signifikan tersebut menyebabkan lonjakan kasus penyakit akibat panas di sejumlah fasilitas kesehatan.
BACA JUGA:Sekda Ingatkan OPD Percepat Serapan Anggaran
BACA JUGA:MGMP Bahasa Indonesia Bahas SMP Kota Prabumulih Pembuatan RPP Pembelajaran Mendalam dan Soal TKA
“Kami mencatat saat ini tingkat pelayanan kesehatan meningkat cukup signifikan. Banyak masyarakat yang datang dengan keluhan demam panas dan flu. Bahkan, beberapa rumah sakit di Prabumulih kini penuh dengan pasien yang mengalami demam tinggi, panas, dan sakit kepala akibat cuaca ekstrem ini,” jelas Djoko, dibincangi di Gedung DPRD, Selasa 4 November 2025.
Menurut Djoko, data sementara menunjukkan adanya peningkatan angka kesakitan hingga 30 persen dibandingkan kondisi normal.
Peningkatan tersebut terutama terjadi pada kelompok anak-anak sekolah dan pekerja lapangan yang lebih sering terpapar sinar matahari langsung.
Dinkes Prabumulih mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan menjaga daya tahan tubuh selama periode cuaca ekstrem ini.
BACA JUGA:KPU Prabumulih Digeledah Kejari, CCTV hingga Berkas Diamankan: File Laptop - Komputer Kosong
Salah satu langkah pencegahan paling sederhana adalah dengan memperbanyak konsumsi air putih untuk mencegah dehidrasi, serta menghindari aktivitas di luar rumah pada jam-jam terpanas.
“Kami sangat berharap masyarakat bisa mengurangi kegiatan di luar rumah yang tidak perlu. Jika memang harus keluar, gunakan pelindung diri seperti topi, masker, atau payung.

