KORANPRABUMULIHPOS.COM - Banyak orang di Indonesia yang menggunakan kipas angin sebagai cara untuk tidur nyenyak di malam hari, terutama ketika cuaca panas.
Namun, beberapa pihak percaya bahwa kebiasaan ini bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan.
Lantas, benarkah tidur dengan kipas angin berisiko? Berikut penjelasan mengenai potensi masalah kesehatan yang perlu diperhatikan.
Tidur dengan Kipas Angin: Manfaat atau Bahaya?
Bagi sebagian orang, kipas angin menjadi solusi untuk menciptakan udara yang sejuk dan nyaman saat tidur.
Namun, hal ini tidak selalu berlaku untuk semua orang, karena ada beberapa kondisi kesehatan yang dapat memperburuk situasi jika terus dilakukan.
BACA JUGA:4 Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Daging Belut Secara Teratur
BACA JUGA:5 Manfaat Jus Mangga untuk Kesehatan Tubuh yang Tak Boleh Dilewatkan
Di masyarakat Indonesia, berkembang kepercayaan bahwa tidur dengan kipas angin dapat menyebabkan penyakit seperti masuk angin atau bahkan pneumonia.
Ada pula yang percaya bahwa kipas angin dapat membuat keringat yang keluar dari tubuh terperangkap. Tetapi, apakah anggapan-anggapan tersebut benar atau hanya sekadar mitos?
Potensi Risiko Kesehatan Tidur dengan Kipas Angin
1. Hipertermia (Kepanasan Berlebih)
Hipertermia adalah kondisi ketika suhu tubuh melebihi 40°C dan tubuh kesulitan untuk mendinginkan diri. Pada suhu lingkungan yang sangat panas, tubuh biasanya akan berkeringat sebagai mekanisme pendinginan alami.
BACA JUGA:Mengenal Gangguan Tidur: Tips Mengalahkan Insomnia di Malam Hari
BACA JUGA:5 Manfaat Jus Mangga untuk Kesehatan Tubuh yang Tak Boleh Dilewatkan