Waspada! Ini Risiko Kesehatan Tidur dengan Kipas Angin yang Harus Diketahui

Minggu 01 Dec 2024 - 17:08 WIB
Reporter : Erna Nur
Editor : Ros Suhendra

Namun, jika lingkungan sekitar terlalu panas, keringat tersebut tidak dapat menguap dengan baik.

 Walaupun banyak yang beranggapan bahwa kipas angin bisa menyebabkan hipertermia, kenyataannya kipas justru dapat membantu menurunkan suhu tubuh dengan memperlancar penguapan keringat.

2. Alergi dan Asma

Bagi mereka yang memiliki riwayat asma atau alergi, tidur dengan kipas angin bisa menambah masalah. 

Debu dan kotoran yang menempel pada kipas angin bisa terhempas ke udara, yang dapat memperburuk gejala asma atau alergi. 

BACA JUGA:Tingkatkan Pengawasan Antibiotik Tanpa Resep, Kemenkes Perkuat Program Cegah Resistansi Antimikroba

BACA JUGA:Mengungkap Manfaat Kesehatan Hati Ayam: Dari Meningkatkan Sel Darah Merah hingga Menjaga Kesuburan

Oleh karena itu, sangat penting untuk membersihkan kipas angin secara rutin, setidaknya sekali dalam sebulan.

3. Hipotermia (Kedinginan Berlebihan)

Hipotermia terjadi saat suhu tubuh turun drastis hingga di bawah 35°C. Meski kondisi ini sering dikaitkan dengan cuaca dingin ekstrem, risikonya relatif kecil di daerah tropis seperti Indonesia. 

Bahkan, meskipun kipas angin dipakai, kipas tidak secara signifikan menurunkan suhu udara hingga menimbulkan risiko hipotermia.

BACA JUGA:5 Manfaat Menakjubkan Daun Sirsak untuk Kesehatan yang Perlu Diketahui

BACA JUGA:Mengungkap Manfaat Kesehatan Hati Ayam: Dari Meningkatkan Sel Darah Merah hingga Menjaga Kesuburan

Kesimpulan: Perawatan Kipas Angin yang Tepat Penting

Walaupun beberapa kekhawatiran terkait tidur dengan kipas angin belum terbukti secara ilmiah, menjaga kebersihan kipas angin sangat penting. 

Kipas yang penuh debu dapat memperburuk kondisi kesehatan, terutama bagi penderita alergi dan asma. Jadi, pastikan untuk membersihkannya secara berkala.

Kategori :