KAYUAGUNG, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Perilaku seorang oknum Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), menuai kontroversi setelah ia diduga terpergok berduaan dengan seorang gadis di rumahnya.
Peristiwa ini terjadi pada Jumat pagi, 22 November 2024, di Desa Perigi, Kecamatan Pangkalan Lampam. Warga setempat yang melihat keberadaan Kades berinisial S di rumah gadis tersebut langsung merasa marah dan bertindak dengan mengurung sang Kades di dalam kamar rumah tersebut.
“Perbuatan Kades ini sangat memalukan dan mencoreng nama baik desa kami. Warga sudah geram dan langsung mengurungnya,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Ternyata, kejadian ini bukanlah yang pertama kali bagi Kades S. Menurut informasi, sebelumnya Kades ini juga pernah terlibat dalam peristiwa serupa, yang membuatnya dilaporkan ke Polrestabes Palembang karena kedapatan mengajak perempuan ke hotel.
BACA JUGA:Danau Ulak Lia: Pesona Wisata di Muba dengan Kisah Legenda Gadis Cantik
BACA JUGA:8 Bidang Investasi dan Proyek Strategis: Sumsel Menuju Pusat Ekonomi Baru Indonesia
“Kades ini memang sering berperilaku tidak baik. Dulu pun pernah ketahuan membawa wanita ke hotel, dan itu dilaporkan ke polisi,” kata seorang warga lain yang mengetahui kejadian tersebut.
Warga Desa Perigi, yang sudah cukup geram dengan ulah oknum Kades tersebut, akhirnya mengambil tindakan dengan mengurung Kades S. Kejadian ini kembali mengingatkan masyarakat tentang peristiwa serupa yang terjadi sebelumnya di tempat berbeda.
Kapolres OKI, AKBP Hendra Susanto, melalui Kapolsek Pangkalan Lampam, Iptu Suhendri, membenarkan peristiwa tersebut. “Memang benar, Kades S sempat dikurung oleh warga setelah kedapatan berada di rumah seorang gadis. Warga melihatnya sudah pagi, sekitar pukul 07.00 WIB. Kami telah menerima laporan dan sedang melakukan penyelidikan,” jelas Kapolsek.
Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan oleh pihak kepolisian, dan hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut terkait proses hukum yang akan dijalani oleh oknum Kades tersebut.
Sebelumnya, peristiwa serupa juga terjadi di Kecamatan Mesuji Raya, OKI, melibatkan oknum Kades berinisial S yang diduga terlibat dalam kasus mesum. Namun, setelah beberapa waktu, kedua pihak yang terlibat akhirnya memilih berdamai, dan permasalahan itu tidak dilanjutkan.