Warga Kritik Biaya Rp5 Miliar Renovasi Rumah Dinas Wabup OKI

Warga Kritik Biaya Rp5 Miliar Renovasi Rumah Dinas Wabup OKI--Foto: Prabupos

KAYUAGUNG, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Pengerjaan rehabilitasi rumah dinas Wakil Bupati OKI kini menjadi perhatian publik. Banyak warga menilai, di tengah kondisi defisit anggaran, biaya renovasi yang mencapai Rp5 miliar terkesan terlalu besar.

Seorang warga Kayuagung, R, menuturkan bahwa rumah dinas Wakil Bupati OKI sebenarnya masih dalam kondisi layak dan belum memerlukan renovasi, apalagi Wabup baru menjabat kurang dari setahun.

"Jika renovasi ini dibiayai melalui APBD Kabupaten OKI, tentu sangat disayangkan," keluhnya pada Rabu (20/11).

Menurutnya, anggaran tersebut seharusnya bisa dialokasikan untuk program yang lebih bermanfaat bagi masyarakat, seperti perbaikan infrastruktur, sektor kesehatan, pendidikan, dan program sosial lainnya. "Semoga pemerintah mempertimbangkan kembali prioritas penggunaan anggaran untuk kesejahteraan masyarakat OKI," ujarnya.

Menanggapi kekhawatiran warga, Sekretaris Daerah OKI, Ir H Asmar Wijaya, menegaskan bahwa dana untuk renovasi rumah dinas Wakil Bupati bersumber dari APBD Provinsi Sumsel, bukan APBD Kabupaten OKI. Ia menambahkan, jika dana berasal dari APBD Kabupaten OKI, pihak pimpinan tentu tidak akan menyetujui karena masih ada kebutuhan prioritas lainnya. "Mungkin hal ini belum tersosialisasikan dengan baik ke masyarakat," jelasnya.

BACA JUGA:BRI Prabumulih Tuntaskan Penyaluran PKH, Rp9,9 Miliar Tersalurkan ke 10 Ribu Keluarga

BACA JUGA:Muara Enim Raih Prestasi, Kemiskinan Turun dan Ekonomi Tumbuh Pesat

Asmar Wijaya juga menjelaskan, kondisi rumah dinas memang sudah memerlukan renovasi karena beberapa bagian mengalami kerusakan, termasuk atap yang mulai bocor.

Renovasi ini menggunakan dana dari Pokir DPRD, bukan dari anggaran Kabupaten OKI.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER